Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Jenuh, IHSG Ditutup Melemah 0,43 Persen

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada akhir perdagangan Senin (24/6/2019), tertekan oleh aksi ambil untung dari investor yang mulai jenuh.
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada akhir perdagangan Senin (24/6/2019), tertekan oleh aksi ambil untung dari investor yang mulai jenuh.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG melemah 0,43% ke level 6.288. Sektor industri dasar dan aneka industri menjadi penekan utama yang masing-masing turun 1,04% dan 0,88%, begitu pula sektor properti tertekan 0,87% akibat aksi ambil untung.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, pergerakan indeks ekuitas yang moderat di Asia maupun secara global terjadi akibat jenuhnya para investor setelah indeks mengalami penguatan signifikan selama beberapa pekan terakhir.

"Kejenuhan mulai terjadi pada investor, melihat penguatan signifikan pada pekan sebelumnya menjadikan sebuah alasan untuk melakukan aksi ambil untung," kata Lanjar melalui riset harian pada Senin (24/6/2019). 

Padahal, lanjut Lanjar, kondisi ekonomi domestik secara fundamental masih cukup stabil dengan pendapatan negara pada akhir Mei 2019 masih bergerak positif dengan realisasi pendapatan negara naik 6,2% secara tahunan (yoy) dari periode sebelumnya. 

Selanjutnya, aktivitas perdagangan juga menunjukan data surplus neraca perdagangan sebesar US$210 juta pada Mei 2019 dengan akumulasi Januari-Mei 2019 tercatat defisit senilai US$2,14 miliar. 

Adapun, surplusnya neraca perdagangan pada Mei 2019 ditopang oleh penurunan tajam dari aktivitas impor. Import Indonesia tercatat turun 17,71% yoy karena penurunan signifikan impor migas yang sebesar 26,89%yoy dibandingkan dengan 2018. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper