Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPST Electronic City (ECII) Tak Capai Kesepakatan?

Rapat yang digelar oleh emiten berkode saham ECII di Jakarta (21/6) itu tidak kuorum. Para pemegang saham yang sejatinya telah melaksanakan rapat mulai pukul 10.00 wib sampai dengan 11.00 wib sama sekali tidak menemukan titik tengah untuk lima agenda pertemuan.
Pengunjung mengamati barang elektronik yang dipajang toko Electronic City Indonesia, di KotaKasablanka, Jakarta, Jumat (29/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Pengunjung mengamati barang elektronik yang dipajang toko Electronic City Indonesia, di KotaKasablanka, Jakarta, Jumat (29/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat umum pemegang saham tahunan PTElectronic City Indonesia Tbk. tidak menemukan kesepakatan.

Rapat yang digelar oleh emiten berkode saham ECII di Jakarta (21/6) itu tidak kuorum. Para pemegang saham yang sejatinya telah melaksanakan rapat mulai pukul 10.00 wib sampai dengan 11.00 wib sama sekali tidak menemukan titik tengah untuk lima agenda pertemuan.

Adapun kelima agenda tersebut adalah. Pertama, persetujuan dan pengesahan laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2018, termasuk di dalamnya Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2018 serta Laporan Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris (Moore Stephens).

Kedua, penetapan persetujuan Laba Bersih perseroan Tahun Buku 2018. Ketiga, penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2019

Keempat, penetapan Remunerasi bagi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2018. Lalu kelima, perubahan susunan Pengurus Perseroan Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

Berdasarkan data Bloomberg, dalam sebulan terakhir pasar tidak menunjukkan keminatan untuk emiten peritel barang elektronik tersebut. Investor asing 46,85% pun tercatat melakukan penjualan. Sementara itu,untuk kinerja selama tahun berjalan, investor asing tercatat membukukan net buy senilai Rp230 miliar sedangkan volume pembelian hanya tercatat 0,75%.

Dari sisi kinerja, ECII kerap melakukan penyusutan gerai selama 4 tahun terakhir. Dalam materi keterbukaan informasi yang dilansir oleh IDX tercatat perseroan mengurangi gerai pada 2015 sebanyak 69 gerai atau 67.236 m. Lalu 2016 sebanyak 63 gerai atau 63.831 m. 

Sementara 2017 dan 2018, masing-masingnya menutup 55 gerai atau setara dengan 53.887 m dan 50.357 m.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper