Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OPEC+ Tetapkan Waktu Pertemuan, Minyak Mentah Menguat

Minyak Brent untuk kontrak Agustus menguat 1,96 persen atau 1,20 poin ke level US$ 62,14 per barel di ICE Futures Europe Exchange London. Minyak mentah patokan global diperdagangkan pada premium US$8,77 premium terhadap minyak West Texas Intermediate AS untuk bulan yang sama.
Minyak West Texas Intermediate/Reuters
Minyak West Texas Intermediate/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah mencatat kenaikan terbesar dalam lima bulan terakhir pada perdagangan Selasa (18/6/2019).

Kenaikan terjadi karena OPEC dan sekutunya menyepakati pertemuan untuk memperpanjang pengurangan pasokan, sementara Bank Sentral Eropa meningkatkan harapan stimulus baru untuk meningkatkan permintaan.

Minyak Brent untuk kontrak Agustus menguat 1,96 persen atau 1,20 poin ke level US$ 62,14 per barel di ICE Futures Europe Exchange London. Minyak mentah patokan global diperdagangkan pada premium US$8,77 premium terhadap minyak West Texas Intermediate AS untuk bulan yang sama.

Sementara itu, minyak WTI untuk pengiriman Juli naik 4,6 persen atau US$1,97 menjadi US$53,90 per barel di New York Mercantile Exchange, kenaikan satu hari terbesar sejak 9 Januari.

WTI kemudian menguat 2,19 poin ke $ 54,12 pada puklu 16.40 setelah laporan mingguan American Petroleum Institute.

API yang didukung industri mencatat persediaan minyak mentah domestik turun 812.000 barel pekan lalu. Ini akan menjadi penurunan pertama dalam tiga minggu, jika dikonfirmasi oleh data resmi pemerintah pada hari Rabu.

Dilansir dari Bloomberg, OPEC telah mengusulkan pertemuan pada bulan Juli dengan Rusia dan mitra lainnya setelah berminggu-minggu ketidakpastian atas rencana mereka.

Sementara itu, Presiden ECB Mario Draghi mengatakan di sebuah forum di Portugal bahwa stimulus tambahan akan diperlukan jika prospek ekonomi tidak membaik.

Koalisi OPEC+, yang memompa lebih dari setengah minyak mentah dunia, telah berselisih selama sebulan terakhir mengenai waktu pertemuan mereka, bahkan ketika pembatasan produksi yang membantu membangkitkan kembali harga pada awal tahun ini mendekati batas waktunya.

Sementara itu, pertemuan oleh Federal Reserve A.S. pada hari Rabu dapat lebih meningkatkan prospek pasar jika mengikuti petunjuk kebijakan moneter Eropa.

"Pengumuman The Fed besok setelah pertemuan dua hari dapat menetapkan panggung untuk minyak untuk sisa bulan ini," kata Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group, seperti dikutip Bloomberg.

"Jika mereka bersikap sangat dovish, minyak akan reli tajam," lanjutnya.

Harga mendapat dorongan lebih lanjut setelah AS dan China mengatakan presiden mereka akan bertemu di Jepang dalam KTT G20 minggu depan untuk memulai kembali perundingan perdagangan setelah kebuntuan selama sebulan.

Pergerakan minyak mentah WTI kontrak Juli 2019
TanggalHarga (US$/barel)Perubahan

18/6/2019

53,90

+1,97 poin

17/6/2019

51,93

-0,58 poin

14/6/2019

53,27

+0,23 poin

Pergerakan minyak mentah Brent kontrak Agustus 2019
TanggalHarga (US$/barel)Perubahan

18/6/2019

62,14

+1,20 poin

17/6/2019

60,93

-1,08 poin

14/6/2019

62,01

+0,7 poin

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper