Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspektasi Perundingan AS-China Kembali Mencuat, Wall Street Melonjak

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melonjak 1,35 persen ke level 26.465,54, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 0,97 persen ke level 2.917,75 dan Nasdaq Composite menguat 1,39 persen ke 7.953,88.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat melonjak pada perdagangan Selasa (18/6/2019) dan indeks S&P 500 mendekati rekor tertinggi setelah Washington memicu kembali ekspektasi pembicaraan perdagangan dengan Beijing.

Ekspektasi ini meningkatkan sentimen seiring dengan meningkatnya kepercayaan investor bahwa The Fed akan memangkas suku bunga tahun ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melonjak 1,35 persen ke level 26.465,54, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 0,97 persen ke level 2.917,75 dan Nasdaq Composite menguat 1,39 persen ke 7.953,88.

Dilansir dari Reuters, Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada KTT G20 akhir bulan ini, dan mengatakan pembicaraan antara kedua negara akan dimulai kembali setelah jeda baru-baru ini.

Pasar saham global telah berfluktuasi dalam beberapa bulan terakhir sebagai reaksi terhadap komentar dari Trump tentang kemajuan atau kemunduran dalam negosiasi konflik perdagangan.

Pernyataan Trump pada hari Selasa mendorong sektor industri yang sensitif terhadap perdagangan naik 1,9 persen, sedangkan sektor teknologi menguat 1,7 persen. Keduanya menjadi dorongan terbesar terhadap indeks.

Produsen chip, yang memiliki eksposur pendapatan yang cukup besar ke China, memimpin reli di saham teknologi, dengan indeks Philadelphia Semiconductor melonjak 4,3 persen.

"Kami tidak dapat mengabaikan seberapa besar kesepakatan antara China dan AS terhadap perang perdagangan yang berkepanjangan. Namun, saya pikir masalah belum selesai sepenuhnya," kata King Lip, analis investasi di Baker Avenue Asset Management, seperti dikutip Reuters.

"Saya akan menunggu KTT G20 untuk melihat hasil diskusi aktual sebelum kembali ke mode berisiko," katanya.

Perang perdagangan AS-China dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi membuat investor semakin berharap Federal Reserve akan memangkas suku bunga untuk mempertahankan ekspansi ekonomi AS, yang akan menjadi rekor terpanjang pada musim panas ini.

The Fed secara luas diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga acuan pada pertemuan kebijakan dua hari yang berakhir Rabu, namun akan meletakkan dasar pemangkasan akhir tahun ini.

The Fed dijadwalkan untuk merilis pernyataannya pada pukul 14.00 WIB waktu setempat. (Kamis 01.00 WIB) dan Gubernur The Fed Jerome Powell akan mengadakan konferensi pers tak lama setelahnya.

Komentar oleh Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga baru atau pembelian aset juga mengangkat sentimen.

Apple Inc, Amazon.com Inc dan Microsoft Corp naik antara 0,8 persen dan 2,4 persen, sedangkan Boeing Co melonjak 5,4 persen, setelah produsen pesawat ini menerima pesanan untuk 737 Max senilai lebih dari US$24 miliar.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melonjak 1,35 persen ke level 26.465,54, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 0,97 persen ke level 2.917,75 dan Nasdaq Composite menguat 1,39 persen ke 7.953,88.

 

Pergerakan bursa saham AS
IndeksLevelPerubahan (persen)

Dow Jones

26.465,54

+1,35

S&P 500

2.917,75

+0,97

Nasdaq

7.953,88

+1,39

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper