Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ricky Putra (RICY) Tingkatkan Utilitas Menjadi 80 Persen di 2019

Emiten tekstil dan garmen PT Ricky Putra Globalindo Tbk. bakal meningkatkan utilisasi pabrik dari 70% pada tahun lalu menjadi 80% pada tahun ini.
Direktur PT Ricky Putra Globalindo Tbk., Tirta Heru Citra menyampaikan, perseroan akan meningkatkan utilisasi pabrik dari 70% menjadi 80% pada tahun ini. Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Novita S. Simamora
Direktur PT Ricky Putra Globalindo Tbk., Tirta Heru Citra menyampaikan, perseroan akan meningkatkan utilisasi pabrik dari 70% menjadi 80% pada tahun ini. Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Novita S. Simamora

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten tekstil dan garmen PT Ricky Putra Globalindo Tbk. bakal meningkatkan utilisasi pabrik dari 70% pada tahun lalu menjadi 80% pada tahun ini.

Direktur Ricky Putra Globalindo, Tirta Heru Citra mengungkapkan bahwa utilisasi perseroan masih 70% dan akan ditingkatkan untuk mencapai target penjualan perseroan. Pada tahun ini, perseroan mengincar pertumbuhan penjualan hingga 20% menjadi Rp2,5 triliun.

Pada 2018, emiten bersandi saham RICY mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih hingga 31% dari posisi Rp1,6 triliun pada 2017. Proyeksi pertumbuhan penjualan lebih rendah pada tahun ini, karena adanya efek Pilpres.

"Kami memproyeksikan pertumbuhan penjualan tahun ini 20% dan laba sekitar 10%," ungkap Tirta, Rabu (19/6/2019).

Dalam laporan keuangan Maret 2019, RICY mencatatkan penjualan bersih senilai Rp364,96 miliar, turun 30,45% dibandingkan dengan penjualan pada kuartal I/2018 sebesar Rp524,72 miliar. 

Di sisi lain, perseroan juga mampu mencetak laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp6,42 miliar pada kuartal I/2019, tumbuh pesat dibandingkan dengan perolehan kuartal I/2018 sebesar 345,13 juta. 

Tirta mengungkapkan, penjualan yang tertekan pada kuartal I/2019 karena pasar domestik rata-rata menunggu selesainya penyelenggaraan Pemilu pada April kemarin. Di samping itu, beberapa penjualan ekspor tertunda pada bulan berikutnya. 

Dia mengungkapkan, komposisi penjualan ekspor masih sekitar 20%, yang didominasi ke Jepang dan 80% dipasarkan di dalam negeri. Untuk meningkatkan penjualan di dalam negeri, RICY juga bekerja sama dengan peritel modern. "Penjualan kami di peritel modern belum begitu baik, semoga tahun ini bisa ada pemulihan," katanya.

Kondisi per Maret 2019 untuk penjualan domestik yakni produk pakaian dalam mencapai Rp113,89 miliar, diikuti spinning Rp100,35 miliar. Sementara itu, Rp51,67 miliar lainnya berasal dari penjualan produk pakaian luar, kain, aksesoris, dan lain lain. 

Adapun, penjualan ekspor terbesar berasal dari Asia sebesar Rp91,81 miliar, diikuti Eropa Rp4,52 miliar, serta Afrika, Timur Tengah, dan Australia sebesar Rp2,72 miliar. Di pasar ekspor, penjualan produk pakaian luar mencapai Rp82,58 miliar, lebih besar dari penjualan pakaian dalam Rp5,71 miliar dan spinning Rp1,39 miliar. 

Pada tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal senilai Rp50 miliar, yang berasal dari pinjaman bank. Belanja modal tersebut masih digunakan sekitar 20% untuk meremajakan mesin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper