Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Delta Djakarta (DLTA) Guyur Dividen Rp478 per Saham

Emiten produsen minuman beralkohol PT Delta Djakarta Tbk. menetapkan dividen yang dibagikan kepada pemegang saham sebesar Rp478 per saham untuk tahun buku 2018. 
Direktur Delta Djakarta Alan DV Fernandez (kanan) dan Direktur Independen Delta Djakarta Ronny Titiheruw (kiri) usai public expose di Jakarta, Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi
Direktur Delta Djakarta Alan DV Fernandez (kanan) dan Direktur Independen Delta Djakarta Ronny Titiheruw (kiri) usai public expose di Jakarta, Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen minuman beralkohol PT Delta Djakarta Tbk. menetapkan dividen yang dibagikan kepada pemegang saham sebesar Rp478 per saham untuk tahun buku 2018. 

Nilai dividen ini ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan Delta Djakarta untuk periode 2018 yang digelar di Jakarta pada Rabu (19/6/2019). 

Direktur Delta Djakarta Alan DV Fernandez mengatakan bahwa pemegang saham menetapkan sebesar Rp382,72 miliar atau setara dengan Rp478 per saham sebagai dividen yang dibagikan kepada pemegang saham untuk tahun buku 2018. Nilai dividen ini setara dengan 110,1% dari laba bersih 2018 sebesar Rp338,07 miliar. 

Dividend payout ratio untuk tahun buku 2018 sebesar 110,1%, lebih besar dibandingkan dengan dividend payout ratio untuk tahun buku 2017 sebesar 74%. Dengan demikian, nilai dividen juga meningkat dari Rp260 per saham untuk tahun buku 2017 menjadi Rp478 per saham untuk tahun buku 2018. 

Alan menjelaskan, dividen yang dibagikan kepada pemegang saham diperoleh dari seluruh laba bersih 2018, sedangkan sisanya berasal dari laba ditahan perseroan. 

"Dividen berasal dari 100% penggunaan laba bersih 2018, sisanya dari laba ditahan yang belum dialokasikan," katanya dalam public expose pada Rabu (19/6/2019). 

Dia menjelaskan payout ratio yang lebih tinggi untuk tahun buku 2018 karena pada tahun lalu perseroan membukukan kinerja positif. 

Emiten dengan kode saham DLTA itu membukukan penjualan bersih sebesar Rp893 miliar pada 2018, naik 14,88% dari 2017 sebesar Rp777,31 miliar. Laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp338,07 miliar, naik 20,84% dari 2017 sebesar Rp279,77 miliar. 

"Payout ratio naik karena beberapa tahun lalu kami mengalami Permendag No.6/2015 yang dampaknya besar bagi perusahaan. Sehingga di 2018, kami membagikan dividen lebih besar sebagai apresiasi kepada pemegang saham," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper