Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa (18-06-2019)

Rupiah diprediksi akan diperdagangkan di level Rp14.310 per dolar AS hingga Rp14.370 per dolar AS pada perdagangan Selasa (18/6/2019).
Warga menunjukkan uang rupiah pecahan kecil di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (13/5/2019)./ANTARA-Abriawan Abhe
Warga menunjukkan uang rupiah pecahan kecil di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (13/5/2019)./ANTARA-Abriawan Abhe
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berlanjut pada perdagangan pagi ini, Selasa (18/6/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau dibuka melemah tipis 1 poin atau 0,01 persen di level Rp14.338 per dolar AS.

Pelemahan rupiah berlanjut setelah berakhir terdepresiasi 12 poin atau 0,08 persen di level Rp14.337 per dolar AS pada perdagangan Senin (17/6) meskipun indeks dolar AS bergerak negatif.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, ditutup turun tipis 0,01 persen atau 0,014 poin di level 97,558 pada perdagangan Senin (17/6).

Pergerakan indeks dolar terpantau lanjut melemah 0,05 persen atau 0,048 poin ke level 97,510 pagi ini, Selasa (18/6), setelah dibuka turun 0,03 persen di posisi 97,529.

Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya terhadap dolar AS hari ini? Simak di Bisnis.com secara live.

16:13 WIB
Pukul 15.58 WIB: Rupiah Ditutup Menguat 8 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 8 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.329 per dolar AS, setelah bergerak pada kisaran Rp14.324-Rp14.340 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,11 poin atau 0,11 persen ke level 97,668 pada pukul 15.52 WIB.

15:43 WIB
Pukul 15.29 WIB: Rupiah Menguat 4 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 4 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.333 per dolar AS menjelang akhir perdagangan, setelah bergerak pada kisaran Rp14.324-Rp14.340 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,091 poin atau 0,09 persen ke level 97,649 pada pukul 15.20 WIB.

13:41 WIB
Pukul 12.56 WIB: Kurs Rupiah Menguat 8 Poin

Nilai tukar rupiah menguat 8 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.329 per dolar AS, saat indeks dolar AS melemah 0,125 poin atau 0,13 persen ke posisi 97,433.

12:11 WIB
Pukul 10.47 WIB: Kurs Rupiah Masih Menguat Tipis

Nilai tukar rupiah masih menguat tipis 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.335 per dolar AS, saat indeks dolar AS melemah 0,109 poin atau 0,11 persen ke posisi 97,449 pukul 11.50 WIB.

11:39 WIB
Pukul 10.47 WIB: Kurs Rupiah Menguat Tipis

Nilai tukar rupiah menguat tipis 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.335 per dolar AS, saat indeks dolar AS melemah 0,096 poin atau 0,10 persen ke posisi 97,462.

10:13 WIB
Pukul 09.25 WIB: Kurs Rupiah Berbalik Menguat

Nilai tukar rupiah berbalik menguat 8 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.329 per dolar AS, saat indeks dolar AS melemah 0,105 poin atau 0,11 persen ke posisi 97,453.

09:07 WIB
Pukul 08.22 WIB: Kurs Rupiah Melemah 3 Poin

Nilai tukar rupiah melemah tipis 3 poin atau 0,02 persen ke level Rp14.340 per dolar AS, saat indeks dolar AS melemah 0,094 poin atau 0,1 persen ke posisi 97,464.

08:17 WIB
Kurs Rupiah Dibuka Melemah Tipis 1 Poin

Rupiah diprediksi akan diperdagangkan di level Rp14.310 per dolar AS hingga Rp14.370 per dolar AS pada perdagangan Selasa (18/6/2019).

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa di tengah perang dagang AS dan China yang belum menunjukkan tanda akan segera berakhir, bertambahnya India sebagai target lawan perang dagang AS telah memperkuat proyeksi adanya perlambatan ekonomi global.

“Jika perang dagang terus berlangsung dan bahkan skalanya lebih luas, maka dijamin perlambatan ekonomi global adalah sebuah keniscayaan. Sesuatu yang bisa membuat investor khawatir dan enggan masuk ke instrumen berisiko di negara berkembang,” ujar Ibrahim dalam publikasi risetnya, Senin (17/6/2019).

Selain itu, situasi Timur Tengah yang memanas seiring dengan serangan dua kapal kargo di Selat Hormuz menjadi katalis negatif bagi pergerakan rupiah.

Ibrahim mengatakan, apabila situasi di Timur Tengah memanas, apalagi jika sampai mengganggu jalur pelayaran, maka akan berdampak terhadap harga minyak dunia.

“Kenaikan harga minyak akan menjadi sentimen negatif bagi rupiah. Sebab kenaikan harga komoditas ini akan membuat biaya impornya semakin mahal sehingga mengancam transaksi berjalan,” papar Ibrahim.

Kurs rupiah ditutup melemah tipis pada perdagangan Senin (17/6/2019) seiring dengan meningkatnya ketegangan perdagangan AS dengan beberapa negara lain, termasuk China dan India, sehingga melemahkan selera investasi aset berisiko.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (17/6/2019) rupiah berada di level Rp14.336 per dolar AS, melemah 0,08% atau 12 poin.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper