JII Melorot Nyaris 1 Persen Pada Akhir Sesi I, Tertekan Saham Berikut

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berlanjut pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (17/6/2019).

JII melorot 0,98 persen atau 6,54 poin ke level 663,57 pada akhir sesi I dari level penutupan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (14/6), JII berakhir turun 0,3 persen atau 2,05 poin di posisi 670,11.

Indeks syariah tersebut mulai melanjutkan pelemahannya dengan dibuka turun 0,11 persen atau 0,75 poin di posisi 669,36. Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di level 663,25-669,84.

Sebanyak 6 saham menguat, 22 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan pada akhir sesi perdagangan hari ini.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing turun 1,25 persen dan 6,38 persen menjadi penekan utama pelemahan JII siang ini.

Sejalan dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memperpanjang pelemahannya pada akhir sesi I perdagangan hari ini.

IHSG turun 0,31 persen atau 19,41 poin ke level 6.230,86 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (14/6), IHSG ditutup melemah 0,36 persen atau 22,82 poin di level 6.250,26.

Sebelum kembali terkoreksi, indeks sempat rebound ke zona dengan dibuka naik 0,15 persen atau 0,27 poin di posisi 6.259,53. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.228,86 – 6.263,50.

Tujuh dari sembilan sektor menetap di zona merah dipimpin sektor industri dasar (-0,93 persen) dan properti (-0,73 persen). Adapun sektor pertanian dan finansial masing-masing mampu naik 1,22 persen dan 0,03 persen.

Sebanyak 162 saham menguat, 210 saham melemah, dan 262 saham stagnan dari 634 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing turun 1,25 persen dan 6,38 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG siang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel