Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jenuh Beli, IHSG Fluktuatif di Awal Dagang

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Senin (17/6/2019).
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Senin (17/6/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG kembali tergelincir ke zona merah dan turun 0,04 persen atau 2,63 poin ke level 6.247,63 pada pukul 09.07 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,15 persen atau 9,27 poin di level 6.259,53.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.245,459 – 6.263,50. Adapun pada perdagangan Jumat (14/6), IHSG ditutup melemah 0,36 persen atau 22,82 poin di level 6.250,26.

Empat dari sembilan sektor bergerak di zona merah pagi ini, dipimpin sektor infrastruktur (-0,43 persen) dan barang konsumsi (-0,28 persen). Lima sektor lainnya bergerak positif, dipimpin pertanian yang naik 0,65 persen.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)  yang masing-masing turun 1 persen dan 2,13 persen menjadi penekan utama pergerakan IHSG.

Dalam risetnya, Binaartha Sekuritas memprediksi pelemahan IHSG masih akan berlanjut pada awal pekan ini.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.225,284 hingga 6.200,304. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.284,947 hingga 6 319,630.

“Berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil menyentuh area positif. Meskipun demikian, terlihat bahwa Stochastic telah membentuk pola dead cross di area overbought,” paparnya.

Senada, Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bakal melemah pada perdagangan hari ini. Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai pelemahan indeks diakibatkan aksi profit taking dari para Investor. 

"Secara teknikal candlestick IHSG masih tertahan disekitar area resistance moving average. Indikator stochastic membentuk deadcross di area overbought menunjukkan indikasi pelemahan," terang Dennies melalui riset harian, Senin (17/6).

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 tergelincir dan turun 0,21 persen atau 1,15 poin ke level 548,57 pada pukul 09.07 WIB, setelah berakhir melemah 0,42 persen atau 2,32 poin di posisi 549,72.

Indeks saham lainnya di Asia bergerak cenderung variatif pagi ini. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing turun 0,02 persen dan naik 0,27 persen, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,3 persen pada pukul 09.08 WIB.

Di China, dua indeks saham utamanya Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing naik 0,51 persen dan 0,57 persen. Adapun indeks Kospi Korea Selatan naik 0,12 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper