Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moratelindo Siapkan Capex Rp2,6 Triliun

PT Mora Telematika Indonesia menganggarkan belanja modal senilai Rp2,6 triliun dari penerbitan sukuk dan pinjaman perbankan.
Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) Galumbang Menak didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, usai due diligence meeting & investor gathering penawaran umum sukuk ijarah berkelanjutan I Moratelindo tahap I tahun 2019 dengan target dana yang akan dihimpun mencapai Rp3 triliun, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) Galumbang Menak didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, usai due diligence meeting & investor gathering penawaran umum sukuk ijarah berkelanjutan I Moratelindo tahap I tahun 2019 dengan target dana yang akan dihimpun mencapai Rp3 triliun, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mora Telematika Indonesia menganggarkan belanja modal senilai Rp2,6 triliun dari penerbitan sukuk dan pinjaman perbankan.

Direktur Utama Moratelindo, Galumbang Menak memerinci sumber pembiayaan juga berasal dari sisa obligasi tahun sebelumnya sekitar Rp200 miliar, pinjaman BNI Rp 400 miliar, Bank Mandiri Rp 600 miliar sisanya kas internal.

Anggaran tersebut digunakan untuk membangun kabel serat optik. Pasalnya, perusahaan telah menandatangani kontrak senilai Rp1,3 triliun dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung untuk merapihkan kabel serat optik dari tiang ke dalam tanah. Selain itu, perseroan juga akan mendukung Yogyakarta menuju smart city.

Rencananya perusahaan akan membangun tower kecil di dua kota itu.

Saat ini Moratelindo juga tengah mengerjakan Proyek Strategis Nasional yakni Proyek Palapa Ring Paket Barat dan Paket Timur senilai Rp 6,4 trililun dengan membentuk Badan Usaha Pelaksana yakni PT Palapa Ring Barat dan PT Palapa Timur Telematika.

Proyek Palapa Ring merupakan proyek Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dalam sektor telekomunikasi dengan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment (AP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper