Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Sektor Telekomunikasi Terkoreksi, Ini Komentar Analis

Terkoreksinya harga saham telekomunikasi pada perdagangan Rabu (12/6/2019) masih dianggap wajar oleh para analis.
Karyawan melintas di dekat layar penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan melintas di dekat layar penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Terkoreksinya harga saham telekomunikasi pada perdagangan Rabu (12/6/2019) masih dianggap wajar oleh para analis.

Sebagai informasi, harga saham EXCL terkoreksi minus 1,36%, saham TLKM -1,99%, saham ISAT -3,33%, dan saham FREN -4,29%. Analis MNC Sekuritas Victoria Venny menilai ada aksi profit taking meski masih dalam tahap wajar.

“Memang adanya aksi profit taking dari investor akan saham-saham yang kemarin sudah naik dan ini menurut saya terjadi koreksi sehat dahulu untuk hari ini,” katanya pada Bisnis.com, Rabu (12/6/2019).

Menurutnya, dengan segera sektor telko akan membuat rebound atau pulih sebab harusnya trafik data bisa meningkat pada kuartal II/2019 yang bisa menjadi sentimen positif sektor tersebut.

Sebagai informasi, Telkomsel mencatat kenaikan trafik layanan data tertinggi pada H-1 Idulfitri 2019, sebesar 19,30 Petabyte atau naik 12,3%  dibandingkan dengan trafik layanan data pada hari normal. Sementara itu, trafik layanan data EXCL selama liburan hari Raya Idulfitri meningkat hingga 24% dibandingkan dengan hari biasa. Adapun, dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu trafik data meningkat 57%.

Oleh sebab itu, kendati sektor telko sedang melesu hari ini, dia tetap memilih saham EXCL dan TLKM sebagai rekomendasi. “Kalau dari saya TLKM & EXCL diestimasikan peningkatan revenue akan trjadi pada momentum lebaran,” ungkapnya.

Dia pun mengatakan bahwa opsi merger dan akusisi [M&A] antara operator bisa menimbulkan sentiment yang mungkin bisa menaikkan atau menurunkan sektor telekomunikasi. “Sentimen yang perlu dicermati masih adanya spekulasi M&A antar operator,” katanya.

Sementara itu Etta Rusdiana Senior Market Analyst Kresna Sekuritas menilai menurunnya harga saham terutama TLKM adalah hal yang normal.

“TLKM exdate dividend, profit taking biasa, yang lain pun juga kena imbas profit taking dari market kok. Wajar kalau trader close posisi jangka pendek. Secara fundamental belum ada perubahan signifikan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper