Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Minyak China Terperosok, Harga Bervariasi

Impor minyak mentah China merosot 8% pada Mei tahun ini, akibat pengekangan pengiriman dari Iran usai negara itu mendapat pengetatan sanksi dari Amerika Serikat.

Bisnis.com, JAKARTA – Impor minyak mentah China merosot 8% pada Mei tahun ini, akibat pengekangan pengiriman dari Iran usai negara itu mendapat pengetatan sanksi dari Amerika Serikat.

Data Administrasi Umum Kepabeanan China, Senin (10/6/201) memperlihatkan, impor minyak turun menjadi 40,23 juta ton pada Mei, dari 43,74 juta ton pada bulan sebelumnya.

Adapun perhitungan Reuters menunjukkan, jumlah tersebut setara dengan 9,47 juta barel per hari, turun 11% dari April. Pengurangan itu ditekan oleh impor yang lebih rendah dari Iran dan juga karena beberapa kilang besar ditutup terkait pemeliharaan berkala.

Dilansir dari Reuters, Seng Yick Tee, analis untuk konsultan SIA Energy yang berbasis di Beijing mengatakan, alasan utama penurunan impor minyak mentah China adalah pengiriman dari Iran yang turun tajam pada bulan lalu.

China mulai mengurangi impor minyak mentah Iran pada Mei, di tengah sanksi AS yang lebih keras terhadap penjualan minyak Negeri Para Mullah tersebut.

Sementara itu, ekspor produk minyak China juga melambat pada Mei, menjadi 4,49 juta ton, turun dari 6,17 juta ton pada bulan sebelumnya.

Dalam 5 bulan pertama tahun ini, ekspor produk minyak China mencapai 27,79 juta ton, naik dari 25,55 juta ton pada periode yang sama 2018.

Di sisi lain, total impor gas China, termasuk gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) terus berkurang menjelang musim panas. Tercatat, impor gas mencapai 7,56 juta ton pada Mei, naik 3,6% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Namun, turun sedikit dari 7,65 juta ton pada bulan sebelumnya.

Dalam perkembangan lain, harga minyak mentah dunia bervariasi. Hingga pukul 17:02 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate menguat tipis 0,13% atau 0,07 poin ke level US$54,06 per barel, sedangkan harga minyak Brent melemah 0,17% atau 0,11 poin ke level US$63,18 per barel.

Harga minyak pada hari ini dipengaruhi oleh tensi perang dagang AS dan China yang berlanjut, sehingga mengancam permintaan minyak dunia. Namun, pengetatan suplai dan berakhirnya sengketa perdagangan AS dan Meksiko, memberikan sedikit nafas bagi harga minyak dunia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper