Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melemah di Awal Perdagangan, Analis: Koreksi Wajar

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau melemah 0,33persen atau 20,73 poin ke level 6.268,88 pada pukul 09.20 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,04 persen atau 2,81 poin di level 6.286,80.
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada awal perdagangan har ini, Selasa (11/6/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau melemah 0,33persen atau 20,73 poin ke level 6.268,88 pada pukul 09.20 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,04 persen atau 2,81 poin di level 6.286,80.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.263,69 – 6.299,52. Adapun pada perdagangan kemarin, Senin (10/6), IHSG ditutup menguat 1,30 persen atau 80,49 poin di level 6.289,61.

Dari 633 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 112 saham di antaranya menguat, sedangkan 108 saham melemah, dan 413 saham lainnya stagnan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing melemah 1,18 persen dan 1,95 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG.

Seluruh sembilan sektor bergerak di zona merah pagi ini, didorong sektor aneka industri yang melemah 1,6 persen, disusul sektor konsumer yang turun 0,47 persen.

Menurut analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi, pergerakan IHSG secara teknikal melompat mencapai target MA50 dengan membentuk pola candlestick ‘Shooting Star’ yang diawali short term uptrend.

“Kondisi IHSG secara teknikal cukup mengkhawatirkan dengan signal koreksi wajar dalam jangka waktu dekat,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (11/6/2019).

Ia menjelaskan bahwa indikator Stochastic dan RSI pun mulai terlihat mahal pada area jenuh beli.

Dengan begitu, Nafi menyarankan untuk mulai melakukan aksi ambil untung jual di harga terbaik dengan potensi IHSG terkoreksi wajar kembali menutup gap yang terbentuk dengan support-resistance 6.200-6.304.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper