Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Optimistis Meskipun Harga Batu Bara Tertahan China

Pembangunan PLTU terus berlanjut di negara Asia seperti Thailand, Korea Selatan, Jepang, dan Indonesia.
Petugas mengawasi proses penimbunan batu bara di Tambang Air Laya, Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Minggu (3/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Petugas mengawasi proses penimbunan batu bara di Tambang Air Laya, Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Minggu (3/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA  — Harga batu bara diperkirakan bertahan pada kisaran US$60—US$80 per ton seiring dengan upaya China untuk menjaga industri batu bara dalam negerinya.

Ketua Indonesian Mining Institute (IMI) Irwandy Arif mengatakan kebijakan China dan India masih menjadi penggerak harga batu bara dunia. Khusus untuk China, negara tersebut diperkirakan masih menjaga harga batu baranya di kisaran US$80 per ton.

"Untuk kepentingan industri batu bara dalam negeri mereka, China sepertinya masih menganut regulated price yang menjaga harga batu bara di antara US$61—US$81 per ton," katanya, Senin (10/6/2019).

Meskipun begitu, Irwandy menilai prospek batu bara masih positif. Pasalnya, permintaan diprediksi masih tinggi untuk jangka panjang. Dia mengungkapkan kebijakan India untuk mengurangi impor batu bara secara bertahap ternyata belum siap sepenuhnya seperti yangg direncanakan.

Negara lain di Asia secara perlahan juga punya kontribusi terhadap harga batu bara. Pembangunan PLTU terus berlanjut di negara Asia seperti Thailand, Korea Selatan, Jepang, dan Indonesia.

"Selain itu, energi alternatif perkembangannya tidak seperti yang direncanakan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper