Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir Sesi I, IHSG Menguat 1 Persen Lebih

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 1,36 persen atau 84,68 poin ke level 6.293,80 pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 1,1 persen atau 68,18 poin ke level 6.277,29.
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA –Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat lebih dari 1 persen pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (10/6/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 1,36 persen atau 84,68 poin ke level 6.293,80 pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 1,1 persen atau 68,18 poin ke level 6.277,29.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.276,28 – 6.334,64 Adapun pada perdagangan sebelum libur Idul Fitri, Jumat (31/5), IHSG ditutup menguat 1,72 persen atau 105,01 poin di level 6.209,12.

Tujuh dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor aneka industri dan infrastruktur yang masing-masing menguat sebesar 2,12 persen, disusul sektor finansial yang naik 2,02 persen.

Di sisi lain, sektor pertanian yang melemah 0,38 persen dan tambang yang turun 0,18 persen menahan laju penguatan IHSG pada sesi I.

Sebanyak 240 saham menguat, 147 saham melemah, dan 246  saham stagnan dari 633 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing naik 3,17 persen dan 2,82 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG siang ini.

IHSG mengut di saat indeks saham lainnya di Asia bergerak positif. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing naik 1,46 persen dan 1,26 persen, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong menguat 2,07 persen.

Di China, dua indeks saham utamanya Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing naik 1,13 persen dan 1,62 persen. Adapun indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,11 persen.

Dilansir Reuters, pasar saham Asia dan global menguat setelah Amerika Serikat (AS) menurunkan ancamannya untuk mengenakan tarif pada Meksiko dalam kesepakatan untuk memerangi migrasi ilegal dari Amerika Tengah.

Investor global telah khawatir bahwa membuka konflik perdagangan lain di saat masih berjuang dengan China dapat menyebabkan AS dan negara lain mengalami resesi ekonomi.

"Kesepakatan dengan Meksiko meningkatkan sentimen sementara ekspektasi penurunan suku bunga AS juga akan mendukung harga saham," kata Masahiro Ichikawa, analis senior di Sumitomo Mitsui DS Asset Management, seperti dikutip Reuters.

"Namun, dengan kemajuan terbatas terlihat sejauh ini dalam pembicaraan perdagangan AS-China, yang merupakan masalah yang paling penting bagi pasar, harga saham hanya akan naik terbatas," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper