Bisnis.com, JAKARTA — Euro sempat mendapat katalis positif dari pengumuman kebijakan moneter European Central Bank (ECB).
Presiden ECB Mario Draghi dalam konferensi persnya mengatakan bahwa bank sentral masih akan mempertahankan atau tidak akan perubahan kebijakan moneter selama setahun ke depan. Bank sentral Eropa juga mengatakan bahwa tidak ada potensi pemangkasan tingkat suku bunga pada beberapa periode ke depan.
Bahkan, bank sentral Eropa akan mengusahakan kenaikan tingkat suku bunga. Meski begitu, perekonomian Zona Euro masih harus terus berkembang. Stimulus pun masih tetap akan dijalankan untuk mendukung pencapaian perekonomian di Zona Euro.
Pengumuman tersebut direspons positif oleh pasar di tengah sentimen pelemahan dolar karena meningkatnya ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga dari The Fed. Meski begitu, pergerakan euro atas dolar Amerika Serikat terlihat masih menguji level 1,1300. Jika belum konsisten bergerak di atas level tersebut, harga kerap terkoreksi.
Tim analis Monex Investindo Futures menuliskan dalam laporan, Jumat (7/6/2019), peluang penguatan selanjutnya masih harus menguji level 1,1300 dan perlu konsisten menembus level tersebut untuk mengincar area resistansi selanjutnya di 1,1320.
Rilis data Non-Farm Payroll (NFP) AS akan menjadi perhatian selanjutnya. Peluang penguatan bisa terjadi jika dolar kembali melemah karena rilis data ini. Support terdekat di 1,1240 dan jika tembus level tersebut, peluang pelemahan selanjutnya mengincar 1,1220.
Support: 1,1240 - 1,1220 - 1,1200
Resistansi: 1,1300 - 1,1320 - 1,1340
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
