Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Mentah Belum Mendidih

Persediaan minyak di AS, dilaporkan oleh Energy Information Administration (EIA), yang melonjak terlihat masih menjadi katalis pelemahan harga minyak.
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang tahun terakhir, harga minyak mentah berada pada level terendah dan berpotensi menuju US$50,6 per barel.

Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi mengungkapkan, persediaan minyak di AS, dilaporkan oleh Energy Information Administration (EIA) yang melonjak terlihat masih menjadi katalis pelemahan harga minyak.

"Selama OPEC belum akan memberikan kepastian tentang rencana memperpanjang program pemangkasan produksi, kondisi persediaan minyak di AS masih akan menjadi perhatian di tengah outlook perlambatan ekonomi global karena eskalasi perang dagang yang dibuat oleh AS," tulisnya dalam laporan, Kamis (6/6/2019).

Dia menambahkan, potensi pelemahan harga minyak akan menguji level support terdekat di US$51,25 per barel, dan perlu tembus level tersebut untuk potensi pelemahan selanjutnya ke US$50,6 per barel. Jika gagal menembus, aksi short covering juga bisa terjadi dengan resisten terdekat di US$52,2 per barel.

Semalam EIA melaporkan persediaan minyak di AS selama sepekan bertambah hingga 6,8 juta barel. Ini jauh dari ekspektasi karena diperkirakan akan berkurang 1,7 juta barel.

Support: 51.25 - 50.60 - 50.00
Resisten: 52.20 - 52.80 - 53.40

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper