Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan dari AS Meningkat, Harga Minyak Tertekan

Harga minyak pada Kamis (6/6/2019) berada di level terendah sejak Januari karena tekanan dari meningkatnya pasokan Amerika Serikat.
Harga Minyak WTI/Reuters
Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA-- Harga minyak pada Kamis (6/6/2019) berada di level terendah sejak Januari karena tekanan dari meningkatnya pasokan Amerika Serikat.

Hal tersebut dikhawatirkan akan menekan tingkat permintaan di tengah perlambatan ekonomi.

Mengutip dari Reuters Kamis (6/6/2019), minyak mentah berjangka Brent patokan internasional untuk harga minyak, berada pada level US$60,50. Itu sebesar 13 sen, atau 0,2%, di bawah penutupan sesi terakhir.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berada di US$51,62 per barel, 6 sen, atau 0,1%, di bawah penyelesaian terakhir.

Brent dan WTI pada Rabu (5/6/2019) telah mencapai level terendah sejak Januari. Secara berurutan masing-masing berada pada level US$59,45 dan USS$50,60 per barel, di tengah lonjakan persediaan minyak mentah AS dan rekor produksi, dan ketika perlambatan ekonomi global mulai memukul permintaan energi.

Produksi minyak mentah AS naik ke rekor 124,4 juta barel per hari (bph) dalam seminggu hingga 31 Mei, Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan pada hari Rabu, peningkatan terjadi seabnyak 1,63 juta barel per hari sejak Mei 2018.

Di tengah melonjaknya output, persediaan minyak mentah komersial AS naik 6,8 juta barel dalam sepekan hingga 31 Mei menjadi 483,26 juta barel, level tertinggi sejak Juli 2017.

"Meningkatnya produksi A.S. lebih dari upaya mengimbangi upaya OPEC + dan jika menambahkan efek negatif perang perdagangan terhadap permintaan energi, hasilnya adalah harga yang lebih rendah," kata Alfonso Esparza, analis senior di pialang berjangka OANDA.

Produsen minyak yang didominasi Timur Tengah dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) serta beberapa produsen non-afiliasi termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC +, telah menahan pasokan minyak sejak awal tahun untuk menopang pasar.

Dengan pasokan yang cukup meskipun ada pemotongan oleh OPEC, akan lebih banyak tergantung pada tingkat permintaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper