Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Terperosok, Dolar AS Mencoba Bangkit

Dolar AS pada perdagangan Senin malam tadi terpantau terpukul kelevel terendah satu minggu seiring dengan melambatnya aktivitas manufaktur AS.
Ilustrasi Dolar AS/Reuters
Ilustrasi Dolar AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Dolar AS pada perdagangan Senin (3/6/2019) malam tadi terpantau terpukul kelevel terendah satu pekan seiring dengan melambatnya aktivitas manufaktur AS.

Hingga akhir perdagangan, indeks dolar AS ditutup melemah ke level 97,142. Pada hari ini, Selasa (4/6/2019) pukul 9.30 WIB, indeks dolar AS menguat 0,06% menuju 97,196.

Tim analis Asia Trade Point Futures menyebutkan, berdasarkan data yang dirilis oleh ISM, Manufacturing PMI periode Mei turun 52,1 atau dibawah periode sebelumnya 52,8. Angka ini tercatat berada dilevel terendah sejak Oktober 2016.

“Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran investor terhadap dampak perang dagang global pada ekonomi, sehingga menekan dolar AS,” paparnya.

Selain itu, ketegangan meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif kepada Meksiko sebagai imbas dari masalah imigran gelap. Sementara itu ditempat lain, mata uang tunggal Euro melanjutkan reli menyusul aksi jual yang melanda mata uang dolar AS.

Pasangan EUR-USD membukukan kenaikan sekitar 0,64%. Pada saat bersamaan, mata uang lain seperti pound sterling mampu keluar dari tekanan dan tercatat menguat sekitar 0,26%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper