Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emas Terkena Profit Taking, Perhatikan Level US$1.318

Harga emas masih dalam tren menguat seiring dengan antisipasi pasar terhadap kekacauan dampak dari kenaikan tarif AS untuk China dan Meksiko.

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas masih dalam tren menguat seiring dengan antisipasi pasar terhadap kekacauan dampak dari kenaikan tarif AS untuk China dan Meksiko.

Dikutip dari laporan Monex Investindo Futures, emas juga mendapat dorongan dari pelemahan dolar AS akibat buruknya data manufaktur. Indeks aktivitas manufaktur AS disebut sebagai yang terendah selama dua tahun seiring dengan meningkatnya tensi ketegangan hubungan dagang AS dengan China.

“Meski begitu, penguatan harga emas tampaknya akan terkoreksi terlebih dahulu melihat sudah menguat tajam selama tiga hari beruntun. Aksi profit taking berpotensi membuat harga emas terkoreksi ke support terdekat US$1.318,” paparnya, Selasa (4/6/2019).

Namun demikian, selama tidak menembus ke bawah level US$1.318, peluang penguatan masih bisa terjadi dengan resisten terdekat di US$1.325. Tembus level tersebut, peluang penguatan selanjutnya mengincar US$1.329.

Pada perdagangan Selasa (4/6/2019) pukul 11:55 WIB, harga emas spot turun 0,18% atau 2,36 poin menjadi US$1.322,95 per troy ounce.

Di sisi lain, pernyataan salah satu Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullar juga semakin menekan kekuatan dollar. Bullard mengatakan bahwa The Fed bisa saja memangkas tingkat suku bunganya suatu saat nanti.

Salah satu yang mempertimbangkan hal tersebut adalah risiko kondisi perekonomian global yang akan terkena imbas dari tensi hubungan dagang AS dengan mitra dagangnya, serta laju inflasi AS yang terlihat sudah melambat.

Malam ini pukul 19.30 WIB salah satu anggota The Fed William dijadwalkan akan berpidato. Pada pukul 20.55 WIB Pimpinan The Fed Jerome Powell juga diagendakan akan berpidato.

Kedua pidato tersebut patut diperhatikan, terutama mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed yang bisa terjadi akhir tahun 2019.

Support: 1318 - 1315 - 1312
Resisten: 1325 - 1328 - 1332

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper