Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mata Uang Asia Menghijau Terdorong Pelemahan Dolar

Mayoritas mata uang Asia mengalami penguatan seiring dengan pelemahan dolar AS. Lesunya greenback dipicu sentimen perang dagang antara AS dengan China dan Meksiko.
Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Jumat (1/3/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Jumat (1/3/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA—Mayoritas mata uang Asia mengalami penguatan seiring dengan pelemahan dolar AS. Lesunya greenback dipicu sentimen perang dagang antara AS dengan China dan Meksiko.

Setelah melakukan perang dagang dengan China, AS kembali berulah. Presiden AS Donald Trump pada pekan lalu mengumumkan adanya retribusi impor dari Meksiko.

Laporan Goldman Sachs menyebutkan, ada peluang 70% bahwa tarif impor sebesar 5% itu akan berlaku pada 10 Juni 2019. Selain itu, ada peluang 50% bahwa tarif impor meningkat menjadi 10% pada 1 Juli 2019.

Sentimen tersebut sontak membuat dolar AS melemah. Pada perdagangan Senin (3/6/2019) pukul 16:30 WIB, indeks dolar AS turun 0,07% menjadi 97,682.

Sementara itu, dalam waktu yang sama mayoritas mata uang Asia mengalami penguatan. Yen naik 0,03% menjadi 108,32 per dolar AS.

Adapun, dolar Hong Kong naik 0,04% menjadi 7,853 per dolar AS, dolar Singapura naik 0,29% menjadi 1,3708 per dolar AS, dolar Australia meningkat 0,17% menuju 0,695 per dolar AS.

Selanjutnya, won Korea naik 0,73% menjadi 1.182,16 per dolar AS, rupee India naik 0,58% menuju 69,295 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper