Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reli Bursa Asia Sepanjang 4 Bulan Terhenti

Reli bursa Asia selama 4 bulan beruntun terhenti pada Mei 2019 akibat kekhawatiran sentimen perang dagang antara AS dan China.
Bursa Asia MSCI/Reuters
Bursa Asia MSCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Reli bursa Asia selama 4 bulan beruntun terhenti pada Mei 2019 akibat kekhawatiran terhadap sentimen perang dagang antara AS dan China.

Dikutip dari Reuters, Indeks MSCI yang mengukur saham Asia Padifik turun 6,2% pada Mei 2019. Ini menjadi penurunan bulanan terbesar sejak Oktober 2018.

Pemerosotan pasar saham Asia pada Mei 2019 sekaligus menghentikan reli dalam 4 bulan terakhir sebelumnya. Hal ini dipicu kenaikan tarif impor yang ditetapkan AS dan China sebagai buntut perang dagang.

Langkah AS dan China memicu kekhawatiran tentang penurunan ekonomi global. AS menerapkan tarif impor dari China sebesar US$200 miliar dari 10% menjadi 25% pada 10 Mei 2019. China membalas dengan mengerek tarif impor US$60 miliar yang berlaku pada 1 Juni 2019.

Menambah kekhawatiran perang dagang, secara tidak terduga Trump mengancam pengenaan tarif 5% terhadap semua barang dari Meksiko mulai 10 Juni 2019. Penetapan ini berlaku hingga imigran ilegal yang melintasi perbatasan AS-Meksiko dihentikan.

Pada Mei 2019, pasar ekuitas Hong Kong, Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan China kompak turun antara 5%—10%. Namun, pasar India berhasil memimpin penguatan 1,5% akibat kemenangan Perdana Menteri Narendra Modri di Pemilu 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Sumber : reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper