Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral Pangkas Suku Bunga, Bursa India Terangkat

Bursa saham India mengalami penguatan seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Reverse Bank of India (RBI) pada akhir pekan ini.

Bisnis.com, JAKARTA—Bursa saham India mengalami penguatan seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Reverse Bank of India (RBI) pada akhir pekan ini.

Pada perdagangan Senin (3/6/2019) pukul 12.30 WIB, Indeks NSE naik 0,53 persen atau 62,90 poin menjadi 11.985,70. Adapun, Indeks BSE meningkat 0,52 persen atau 205,70 poin menuju 39.919,90.

Saham India mengalami penguatan meskipun Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami pelemahan. PDB India pada kuartal I/2019 turun menjadi 5,8 persen dari kuartal IV/2018 sebesar 6,6 persen.

Namun demikian, RBI diperkirakan akan menurunkan suku bunga pada pertemuan 4—6 Juni 2019. Banyak ekonom dan pejabat mengharapkan pemerintah mendorong reformasi yang lama tertunda, dimulai 17 Juni 2019.

Seperti diketahui, dalam Pemilu terkini, Perdana Menteri Narendra Modi kembali terpilih untuk menjalani masa jabatan keduanya. Secara mengejutkan, Modi menunjuk mantan Menteri Pertahanan Nirmala Stharman sebagai Menteri Keuangan baru.

“Ada banyak sentimen campuran di Indoa, terutama data PDB yang membuat alasan kuat bagi RBI untuk menurunkan suku bunga,” papar Siddharta Khemka, head of retail research Motilal Oswal Securities, dikutip dari Reuters.

Saham Hero MotoCorp Ltd. menjadi top gainer NSE, naik 3,61 persen. Penjualan perusahaan pembuat sepeda motor itu naik 14 persen pada Mei 2019 dibandingkan bulan sebelumnya.

Adapun, saham Asian Paints naik 2,8 persen menuju level tertinggi dalam 4 pekan terakhir. Sementara saham Britannia Industries Ltd. naik lebih dari 2 persen ke level tertinggi sejak 26 April 2019.

Sementara itu, saham-saham perusahaan otomotif seperti Mahindra and Mahindra Ltd. turun 1,37 persen ke level terendah selama seminggu, Tata Motors Ltd. turun 2,43 persen, sementara Maruti Suzuki India Ltd. merosot hingga 1,6 persem. Ketiga perusahaan mobil, pada Sabtu (1/6/2019), mencatat penjualan bulanan yang lemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Tegar Arief
Sumber : reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper