Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Calon Emiten, Bali United Tawarkan Harga Rp175 per Saham

Calon emiten, PT Bali Bintang Sejahtera atau Bali United menawarkan harga penawaran umum perdana saham (IPO) senilai Rp175 per saham.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--Calon emiten, PT Bali Bintang Sejahtera atau Bali United menawarkan harga penawaran umum perdana saham (IPO) senilai Rp175 per saham.

Harga penawaran umum Bali United berada pada batas atas yang ditetapkan, setelah mengalami perubahan dua kali. Pertama, dalam perencanaan, Bali United akan menawarkan harga Rp100-Rp150 per saham. 

Kemudian, rentang penawaran tersebut naik dari Rp155-Rp175 per saham. Kini harga penawaran saham perusahaan pemilik klub sepak bola profesional Liga 1 Indonesia Bali United mencapai batas paling atas yang ditetapkan.

Dalam laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (31/5/2019), masa penawaran umum dilakukan pada 10-12 Juni 2019, tangal penjatahan pada 13 Juni 2019. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal dilakukan pada 17 Juni 2019.

Jumlah saham yang ditawarkan oleh Bali United sebanyak 2 miliar atau 33,33% dari modal disetorkan dan ditempatkan. Maka dana yang dikantongi Bali United dari aksi IPO senilai Rp350 miliar.

Perseroan berencana untuk menggunakan sekitar 19,1% dari hasil IPO untuk belanja modal, lalu sekitar 20,4% untuk memperkuat struktur permodalan kepada entitas anak, dan 60,5% akan digunakan sebagai modal kerja perseroan.

Rencana Bali United untuk melantai di pasar modal, juga menandai pertama kalinya klub sepak bola listing di Asia Tenggara.

Adapun PT Kresna Sekuritas, perseroan juga menunjuk PT Buana Capital Sekuritas (terafiliasi) sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini.

Perseroan yang memiliki homebase di Gianyar, Bali, saat ini memegang hak untuk mengelola Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali sampai tahun 2023, yang memiliki kapasitas penonton sekitar 25.000 orang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper