Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 31 Mei: IHSG & Rupiah Menguat Tajam, Komoditas di Zona Hijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah berakhir menguat signifikan menyusul kenaikan rating investasi Indonesia oleh S&P Global Ratings  pada perdagangan hari ini.
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) /Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) /Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah berakhir menguat signifikan menyusul kenaikan rating investasi Indonesia oleh S&P Global Ratings  pada perdagangan hari ini.

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com hari ini, Jumat (31/5/2019):

 

S&P Naikkan Rating Indonesia, IHSG Melonjak 1 Persen Lebih

IHSG ditutup melonjak 1,72 persen atau 105,01 poin di level 6.209,12 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (29/5), IHSG ditutup menguat 1,18 persen atau 70,96 poin di level 6.104,11.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.110,48 – 6.209,12.

Seluruh sembilan sektor berakhir di wilayah positif, didorong oleh sektor aneka industri yang menguat 2,66 persen, disusul sektor finansial yuan gmenguat 2,03 persen.

Dari 633 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 252 saham menguat, 142 saham melemah, dan 239 saham stagnan.

 

Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat 141 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,98 persen atau 141 poin ke level Rp14.269 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,134 poin atau 0,14 persen ke level 98,008 pada pukul 15.52 WIB.

Rupiah menguat S&P Global Ratings menaikkan peringkat investasi Indonesia menjadi 'BBB' dari 'BBB-' di tengah prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat dan dinamika kebijakan yang mendukung.

"Peningkatan ini positif untuk rupiah sebagai reaksi awal, mengimbangi sentimen risiko lemah secara luas," kata Tsutomu Soma, manajer umum investasi dan departemen pendapatan tetap di SBI Securities Co, seperti dikutip Bloomberg.

 

Kekhawatiran Pasokan Mengintai, Harga Karet Menguat

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif November 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) tidak berubah di level 194,20 yen per kilogram (kg) dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (30/5/2019), harga karet kontrak November ditutup menguat 0,62 persen atau 1,2 poin ke level 194,20 yen per kg.

Sementara itu, harga karet berjangka di Shanghai Futures Exchange untuk kontrak September 2019 ditutup menguat 0,66 persen atau 0,8 poin ke level 12.180 yuan per ton.

 

Ancaman Terbaru Trump Picu Kekhawatiran Resesi, Bursa Global Goyah

Bursa saham berjangka Amerika Serikat tergelincir dan obligasi pemerintah melonjak pada perdagangan Jumat (31/5/2019) karena investor khawatir ancaman kejutan tarif dari Presiden Donald Trump terhadap Meksiko berisiko membuat AS, dan mungkin seluruh dunia, jatuh ke dalam resesi.

Sentimen investor semakin tertekan ketika data aktivitas manufaktur China untuk bulan Mei mengecewakan, menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas langkah-langkah stimulus pemerintah China.

Pasar bergerak agresif untuk memperkirakan penurunan suku bunga yang lebih dalam oleh Federal Reserve tahun ini, sementara imbal hasil obligasi menyentuh posisi terendah baru dan kurva berbalik lebih jauh, yang berarti adanya peringatan resesi.

DIlansir Reuters, AS akan mengenakan tarif tarhadap Meksiko sebesar 5 persen mulai 10 Juni, yang kemudian akan naik terus menjadi 25 persen hingga imigrasi ilegal di perbatasan selatan dihentikan.

 

Spot Emas Comex Bergerak Menguat

Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2019 menguat 6,7 poin atau 0,52 persen ke level US$1.299,10 per troy ounce pada pukul 15.52 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,134 poin atau 0,14 persen ke level 98,008 pada pukul 15.52 WIB.

harga emas Comex sebelumnya dibuka dengan kenaikan 0,80 poin atau 0,06 persen di level US$1.293,20 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper