Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO: Eastparc Hotel Tawarkan Harga Rp125-Rp145 per Saham

Head of Investment Banking UOB Kay Hian Sekuritas John Octavianus mengungkapkan, calon emiten ini akan menawarkan sebanyak-banyaknya 412,63 juta saham atau sekitar 10% dari modal ditempat dan disetorkan penuh setelah penawaran umum.
Eastparc Hotel Yogyakarta/Repro
Eastparc Hotel Yogyakarta/Repro

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten perhotelan, PT Eastparc Hotel menawarkan harga senilai Rp125--145 per saham dalam aksi intial public offering (IPO).

Head of Investment Banking UOB Kay Hian Sekuritas John Octavianus mengungkapkan, calon emiten ini akan menawarkan sebanyak-banyaknya 412,63 juta saham atau sekitar 10% dari modal ditempat dan disetorkan penuh setelah penawaran umum.

Maka melalui aksi IPO, Eastparc mengincar dana sekitar Rp51,57 miliar--Rp59,83 miliar. "Bookbuilding 29 Mei-20 Juni 2019 harga Rp125--145 per saham," ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (29/5/2019).

Selain itu, calon emiten perhotelan ini akan menerbitkan waran seri 1 sebanyak-banyaknya 412,53 juta atau sebesar 11,11% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Adapun rasion waran seri satu yakni 1:1.

Adapun dana yang diperoleh dari hasil IPO, bakal digunakan untuk membangun Eastparc Express, hotel bintang empat yang berada di sebelah utara Eastparc Hotel Yogyakarta dengan tanah yang telah memiliki izin bangunan hotel terdahulu yaitu seluas 1.210 m2.

Perkiraan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek Eastparc Express adalah Rp115 miliar. Jumlah kamar Eastparc Express sebanyak 150 kamar. Adapun kontraktor yang ditunjuk untuk pembangunan hotel Eastparc Express ini bukan merupakan pihak terafiliasi.

Eastparc Hotel didirikan pada Oktober 2013 dan dibangun di atas lahan seluas 1 ha, dengan luas bangunan 25.000m2. Total kamar yang dimiliki mencapai 189 unit dan 20 raung pertemuan. Dengan tingkat okupansi pada 2018 pada level 74,69% dan pada Desember 2018 sempat mencapai 93,2%.

Sebagai gambaran, pendapatan Eastparc Hotel pada 2016, 2017 dan 2018 masing-masing senilai Rp49,5 miliar, Rp54,2 miliar dan 54,1 miliar. Target penjualan pada tahun ini senilai Rp58,5 miliar.

Capaian EBITDA pada 2016, 2017 dan 2018 masing-masing senilai Rp2,5 miliar, Rp17,3 miliar dan 17,1 miliar. Untuk target EBITDA yang ditetapkan perseroan pada 2019 yakni Rp21,7 miliar. Adapun target EBITDA margin pada 2019 pada level 37,09%, atau naik dari posisi  31,61% pada 2018.

John menambahkan, potensi wisata di Yogyakarta masih sangat terbuka lebar. Apalagi dengan adanya kebijakan pemerintan untuk memperbaiki dan mengembangkan infrastruktur seperti membangun bandara baru di Kulon Progo, akan memberikan dampak positif bagi bisnis perhotelan.

Setelah proses bookbuilding, maka penetapan harga IPO calon emiten akan dilakukan pada 27-28 Juni 2019 dan pencatatan perdagangan saham di BEI dilakukan pada 5 Juli 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper