Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISI Targetkan Kenaikan Laba 24 Persen

BISI menargetkan pertumbuhan double digit untuk top line sekaligus bottom line. Untuk top line diproyeksikan tumbuh 27 persen dibandingkan dengan 2018 menjadi Rp2,87 triliun. Lalu pertumbuhan 24 persen untuk laba menjadi Rp500 milliar pada tahun ini.
 PT BISI International Tbk./bisi.co.id
PT BISI International Tbk./bisi.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan penghasil benih jagung hibrida PT BISI International Tbk. menargetkan bisa mencetak pendapatan Rp2,87 triliun dan laba Rp500 milliar pada 2019.

BISI  menargetkan pertumbuhan double digit untuk top line sekaligus bottom line. Untuk top line diproyeksikan tumbuh 27 persen dibandingkan dengan 2018 menjadi Rp2,87 triliun. Lalu pertumbuhan 24 persen untuk laba menjadi Rp500 milliar pada tahun ini.

Sampai dengan kuartal pertama, BISI itu sudah membukukan pendapatan sebesar Rp554,4 milliar atau naik 15 persen dibandingkan dengan kuartal I/2018. Begitu pun dengan laba yang meroket 129 persen menjadi Rp75,2 milliar pada kuartal I/2019 dibandingkan dengan kuartal I/2018 yakni Rp32,8 milliar.

Sementara itu, untuk gross margin belum diaudit sampai dengan kuartal I/2019 BISI mencatatkan pendapatan sebesar Rp150 milliar. Segmen pendorong utama masih benih jagung sebesar Rp83,71 milliar, kedua adalah pestisida Rp46,6 milliar, dan benih sayuran Rp19,28 milliar.

Direktur Utama PT BISI International Tbk., (BISI) Jemmy Eka Putra optimistis tahun ini perseroan masih bisa tumbuh. Pasalnya pada 2019 kebijakan pemerintah masih memproteksi pasar dalam negeri dsri produk impor.

“Kami melihat adanya kesempatan yang bisa kita raih berkaitan dengan kebijakan pemerintah masih mendukung untuk produksi pangan di Indonesia,” katanya pada Selasa (28/5).

Selain itu kontrol harga jagung untuk batas bawah dan batas atas membuat harga terjaga di level baik. Otomatis petani sebagai mitra utama perseroan semangat untuk menanam.

Selain itu upaya pemerintah untuk terus menambah luas tanam jagung juga berpeluang meningkatkan penjualan benih perseroan. Sebagai catatan, market share BISI untuk pasar benih jagung nasional sebesar 49,5 persen. Dengan jumlah produksi 40.000 ton/tahun.

Pertumbuhan pendapatan perkapita sebesar 5,2 persen pada tahun ini sedikit banyak akan meningkatkan konsumsi ayam dan telur. Debgan begitu berimplikasi langsung kepada permintaan jagung yang menjadi komponen utama pakan ternak.

“Target kuartal I ini ada peningkatan penjualan dan akan kami pertahankan sampai 2019,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper