Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Rendah, Perusahaan Energi AS Kurangi Jumlah Pengeboran

Perusahaan-perusahaan energi Amerika Serikat dillaporkan telah mengurangi jumlah rig atau alat pengeboran minyak mereka dalam tiga pekan terakhir, karena harga minyak yang lebih lemah mendorong pengebor untuk menghemat.

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan-perusahaan energi Amerika Serikat dillaporkan telah mengurangi jumlah rig atau alat pengeboran minyak mereka dalam tiga pekan terakhir, karena harga minyak yang lebih lemah mendorong pengebor untuk menghemat.

Dikutip dari Reuters, Minggu (26/5/2019), perusahaan layanan industri perminyakan Baker Hughes melaporkan, pengebor memangkas lima rig minyak dalam seminggu hingga 24 Mei lalu. Alhasil jumlah keseluruhan rig itu turun menjadi 797 unit, terendah sejak Maret 2018.

Jumlah tersebut juga turun 98 unit, dibandingkan dengan 859 unit yang beroperasi pada minggu yang sama tahun lalu.

Hitungan rig, sebagai indikator produksi minyak, telah menurun selama 5 bulan terakhir karena perusahaan-perusahaan eksplorasi memangkas pengeluaran untuk pengeboran baru. Sebab mereka lebih berfokus pada pertumbuhan pendapatan dibandingkan dengan peningkatan produksi.

Pioneer Natural Resources Co, salah satu produsen terbesar di Permian Basin, Texas Barat dan New Mexico, pekan lalu, mengumumkan, mereka telah memangkas sekitar seperempat tenaga kerjanya untuk menghemat biaya, serta meningkatkan nilai pemegang saham.

Minyak mentah berjangka AS diperdagangkan di level sekitar US$58 per barel pada Jumat (24/5/2019) pekan lalu, menempatkannya pada jalur untuk penurunan mingguan terbesar tahun ini, karena meningkatnya persediaan dan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi.

Perusahaan jasa keuangan A.S. Cowen & Co minggu lalu mengatakan, proyeksi dari perusahaan eksplorasi dan produksi (E&P) yang dilacaknya menunjukkan, ada penurunan 5% dalam pengeluaran modal 2019 dibandingkan dengan tahun lalu.

Secara keseluruhan, Cowen mengatakan semua perusahaan E&P yang dilacak yang telah melaporkan bakal menghabiskan sekitar US$81,9 miliar pada 2019 dibandingkan dengan  US$86,4 miliar pada 2018.

Dari tahun ke tahun, jumlah total rig minyak dan gas yang aktif di Amerika Serikat rata-rata mencapai 1.027. Kebanyakan rig tersebut menghasilkan minyak dan gas.

Analis di Simmons & Co, spesialis energi di bank investasi AS Piper Jaffray, memperkirakan, jumlah rata-rata gabungan rig minyak dan gas akan turun dari level tertinggi dalam empat tahun terakhir, dari 1.032 unit pada 2018 menjadi 1.019 pada 2019, sebelum naik ke 1.097 pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper