Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

April 2019, Volume Overburden Removal Samindo (MYOH) Tumbuh 1,6 Persen

Volume pemindahan batuan penutup batu bara atau overburden removal yang digarap oleh emiten jasa kontraktor pertambangan, PT Samindo Resources Tbk., tumbuh 1,6% secara tahunan pada April 2019.
(Dari kiri ke kanan) Direktur Independen Samindo Resources Ahmad Saleh, Direktur Utama Kim Jung Gyun, Investor Relation Ahmad Zaki usai rapat pemegang umum saham tahunan di Jakarta, Kamis (25/4/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi
(Dari kiri ke kanan) Direktur Independen Samindo Resources Ahmad Saleh, Direktur Utama Kim Jung Gyun, Investor Relation Ahmad Zaki usai rapat pemegang umum saham tahunan di Jakarta, Kamis (25/4/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA — Volume pemindahan batuan penutup batu bara atau overburden removal yang digarap oleh emiten jasa kontraktor pertambangan, PT Samindo Resources Tbk., tumbuh 1,6% secara tahunan pada April 2019.

Investor Relations Manager Samindo Resources Ahmad Zaki Natsir menuturkan perseroan merealisasikan volume overburden removal (OB) 16,8 juta bank cubic meter (bcm) per April 2019. Realisasi itu naik 1,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, realisasi produksi atau coal getting perseroan sebanyak 4,1 juta ton sampai dengan April 2019. Pencapaian itu naik 45,6% dari April 2018.

Coal getting naik tinggi karena sisa-sisa batu bara tahun lalu yang belum terangkut. Jadi, pada awal 2019, banyak expose coal di tambang,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (27/5/2019).

Ahmad menuturkan saat ini perseroan masih dalam sejumlah pendekatan untuk mendapatkan kontrak baru jasa pertambangan. Menurutnya, terdapat beberapa permintaan yang masuk kepada perseroan untuk menjadi kontraktor, salah satunya di Jambi.

“Untuk saat ini kami masih berusaha fokus mendapatkan kontrak baru terlebih dahulu, terkait masalah volume kami menyesuaikan dengan permintaan klien,” jelasnya.

Emiten berkode saham MYOH itu mengincar volume OB sebanyak 58,1 juta bcm pada 2019. Adapun, produksi batu bara ditargetkan sebesar 10,8 juta ton tahun ini.

Pada tahun ini, MYOH mengincar pendapatan US$280 juta. Target itu naik 16,13% dari realisasi US$241,11 juta pada 2018.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper