Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Tekanan Ekonomi Masih Membayangi, Dolar AS Stabil

Indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,01 persen atau 0,014 poin ke level 97,870 pada pukul 11.00 WIB.
Petugas kasir menghitung mata uang dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang, di Jakarta, Selasa (2/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Petugas kasir menghitung mata uang dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang, di Jakarta, Selasa (2/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA – Dolar Amerika Serikat bertahan stabil pada perdagangan Jumat, (24/5/2019), setelah turun dari level tertinggi dua tahun di tengah kekhawatiran bahwa perang perdagangan dengan China akan merugikan ekonomi AS lebih dari yang diperkirakan sebelumnya.

Greenback tidak tertolong oleh meningkatnya ekspektasi akan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS akhir tahun ini untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,01 persen atau 0,014 poin ke level 97,870 pada pukul 11.00 WIB.

Indeks dolar AS sebelumnya dibuka melemah 0,02 persen atau 0,023 poin ke level 97,833, setelah pada akhir perdagangan Kamis (23/5) ditutup melemah 0,19 persen atau 0,185 poin ke level 97,856.

Sepanjang perdagangan hari ini, indeks dolar bergerak pada kisaran 97,833 – 97,906.

"Penghindaran risiko global yang berasal dari ketegangan perdagangan AS-China yang semakin intensif menyebabkan yen menguat," kata Masafumi Yamamoto, kepala analis valas Mizuho Securities, seperti dikutip Reuters..

"Pasar memperkirakan potensi dampak negatif pada ekonomi AS dan pasar saham AS," katanya, merujuk pada ketegangan perdagangan AS-China.

Terhadap yen, dolar AS terpantau menguat 0,01 persen atau 0,01 poin ke level 109,62 yen pada pukul 11.01 WIB.

Pada hari Kamis, Presiden Donald Trump mengatakan keluhan AS terhadap Huawei Technologies Co Ltd mungkin diselesaikan dalam kerangka kesepakatan perdagangan AS-China, sementara pada saat yang sama menyebut raksasa telekomunikasi China tersebut "sangat berbahaya."

Hanya ada ekspektasi 38,2% pada hari Kamis bahwa suku bunga AS akan berada pada level saat ini di bulan Oktober tahun ini, dibandingkan dengan 58,3% sebulan lalu, menurut alat FedWatch CME Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper