Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impack Pratama Industri (IMPC) Bagi Dividen Tunai Rp48,34 Miliar

Emiten produsen dan distributor bahan bangunan dan barang plastik serta real estat PT Impack Pratama Industri Tbk. membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp10 per saham atau senilai Rp48,34 miliar untuk tahun buku 2018.
Direktur PT Impack Pratama Industri Tbk Nga Seg Min (dari kiri) berbincang dengan Direktur Lisan, Direktur Janto Salim, dan Direktur Lindawati, usai rapat umum pemegang saham tahunan perseroan, di Jakarta, Kamis (23/5/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Direktur PT Impack Pratama Industri Tbk Nga Seg Min (dari kiri) berbincang dengan Direktur Lisan, Direktur Janto Salim, dan Direktur Lindawati, usai rapat umum pemegang saham tahunan perseroan, di Jakarta, Kamis (23/5/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen dan distributor bahan bangunan dan barang plastik serta real estat PT Impack Pratama Industri Tbk. membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp10 per saham atau senilai Rp48,34 miliar untuk tahun buku 2018.

Berdasarkan keterangan resminya, nilai dividen tunai itu ditetapkan pada rapat umum pemegang saham tahunan untuk periode 2018 yang digelar pada Kamis (23/5/2019).

Dalam RUPS tersebut pemegang saham menyetujui laba bersih perseroan pada 2018 sebesar Rp86,44 miliar. Adapun, penggunaan laba bersih di antaranya sebesar Rp48,34 miliar sebagai dividen tunai atau setara 55,92% dari laba bersih tahun lalu.

Rasio dividen untuk tahun buku 2018 sebesar 55,92% lebih besar dibandingkan dengan rasio dividen untuk tahun buku 2017 yang sebesar 44,32%.

Lebih lanjut, sisa laba bersih ditetapkan sebagai saldo laba untuk menambah modal kerja perseroan, pengembangan, serta ekspansi usaha. 

Direktur Pemasaran PT Impack Pratama Industri Tbk. Janto Salim mengatakan, perseroan mengincar penjualan sebesar Rp1,6 triliun pada tahun ini atau tumbuh 15% secara tahunan. Adapun, tingkat laba kotor dan laba bersih masing-masing sebesar 33% dan 11%, dengan bisnis utama menjadi penyumbang terbesar yakni 95%.

"Pada 2019, kami memprediksi berbagai tantangan dan peluang, diantaranya kondisi perekonomian makro yang belum terlalu stabil. Hal ini dapat terlihat dengan adanya kondisi wait and see yang timbul pada saat Pemilu di kuartal I tahun ini,” katanya.

Emiten dengan kode saham IMPC itu optimistis dapat mencapai target tersebut, apalagi setelah perseroan berhasil mengakuisisi PT Matrikstama Andalan Mitra. Akuisisi ini menjadikan unit perusahaan PT Alderon Pratama Indonesia yang fokus di divisi Project memiliki  lproduct range yang lebih lengkap dan menjadikannya tempat one stop shopping untuk semua kebutuhan exterior dan interior application.

Di samping itu, perseroan terus mencari agen-agen baru dan secara agresif mencari peluang-peluang proyek infrastuktur, pertanian, peternakan, perkebunan, pabrik-pabrik pupuk, pabrik kimia dan lain-lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper