Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Mentah Masih Bertahan di Zona Merah

Harga minyak di pasar global masih terpantau melemah pada perdagangan Kamis (23/5/2019), seiring dengan meningkatnya persediaan minyak mentah Amerika Serikat dan lemahnya permintaan dari kilang.

Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak di pasar global masih terpantau melemah pada perdagangan Kamis (23/5/2019), seiring dengan meningkatnya persediaan minyak mentah Amerika Serikat dan lemahnya permintaan dari kilang.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 14:57 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate melemah 0,60% atau 0,37 poin ke level US$61,05 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent melemah 0,70% atau 0,50 poin ke level US$70,49 per barel.

“Seiring dengan peningkatan persediaan minyak mentah AS dan penurunan dengan permintaan produk olahan, kami melihat tekanan lebih lanjut [pada harga minyak],” kata Edward Moya, analis senior di pialang berjangka OANDA seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/5/2019).

Seperti diketahui, persediaan minyak mentah Amerika Serikat meningkat di luar ekspektasi pada pekan lalu, melampaui level tertinggi sejak Juli 2017.

Energy Information Administration (EIA), Rabu (22/5/2019) waktu setempat melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat 4,7 juta barel pada pekan yang berakhir 17 Mei. Hal tersebut jauh dari perkiraan analis, yaitu berkurang 599.000 barel.

Alhasil, capaian tersebut menaikkan persediaan minyak mentah AS secara keseluruhan menjadi 476,8 juta barel, level tertinggi sejak Juli 2017.

Jumlah itu tidak termasuk Cadangan Minyak Strategis Pemerintah AS (Strategic Petroleum Reserve). Meskipun demikian, kenaikan stok minyak AS itu berasal dari penjualan SPR yang melemah pekan ini sebesar 1,1 juta barel.

Sementara, para analis justru mengaitkan kenaikan jumlah cadangan minyak itu dengan lambannya produksi kilang-kilang minyak AS pada tahun ini. Secara khusus, kilang-kilang di Midwest turun menuju ke level terendah pada Mei sejak 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper