Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Melemah 25 Poin, Rupiah Terkuat di Asia Pagi Ini

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (23/5/2019) di level Rp14.488 per dolar AS, melemah 25 poin atau 0,17 persen dari posisi Rp14.488 pada Rabu (22/5).
Karyawan memeriksa pasokan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (9/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan memeriksa pasokan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (9/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (23/5/2019) di level Rp14.488 per dolar AS, melemah 25 poin atau 0,17 persen dari posisi Rp14.488 pada Rabu (22/5).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.586 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.440 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp146.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau bergerak menguat 45 poin atau 0,31 persen ke level Rp14.480 per dolar AS pada pukul 11.10 WIB.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka rebound dengan penguatan 0,03 persen atau 4 poin ke level Rp14.521 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Rabu (22/5) ditutup melemah 45 poin atau 0,31 persen ke level Rp14.525 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.479 – Rp14.525 per dolar AS.

Rupiah menguat paling tajam di antara mata uang lainnya di Asia. Menyusul penguatan rupiah, rupee India terapresiasi 0,29 persen. Di sisi lain, ringgit Malaysia memimpin pelemahan mata uang Asia dengan depresiasi 0,17 persen.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,1 persen atau 0,101 poin ke level 98,142 pada pukul 11.09 WIB.

Indeks dolar AS sebelumnya dibuka menguat 0,03 persen atau 0,025 poin ke level 98,066, setelah pada akhir perdagangan Rabu (22/5) ditutup melemah 0,02 persen atau 0,021 poin ke level 98,041.

Sepanjang perdagangan hari ini, indeks dolar bergerak pada kisaran 97,061 – 98,130.

Ahli Strategi Fixed-Income Bank DBS Singapura Eugene Leow mengatakan bahwa pasar Indonesia berangsur membaik setelah mendapatkan sedikit ketenangan dari Presiden Joko Widodo.

"Namun demikian, penguatan dolar AS dan ketidakpastian pasca pemilu yang tersisa masih menjadi hambatan utama bagi investor pada saat ini," ujar Eugene seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (23/5/2019).

Seperti diketahui, terjadi kerusuhan dari aksi demo di beberapa ruas jalan Jakarta akibat massa yang menolak hasil rekapitulasi pilpres 2019 yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

 

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
TanggalKurs

23 Mei

14.513

22 Mei

14.488

21 Mei

14.462

20 Mei

14.478

17 Mei

14.469

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper