Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Jual Bersih Putus, Net Buy Asing Tembus Rp700 Miliar

Rangkaian aksi jual bersih selama sepuluh hari beruntun oleh investor asing akhirnya terpatahkan pada perdagangan hari ini, Rabu (22/5/2019)
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Jumat (5/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Jumat (5/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Rangkaian aksi jual bersih selama sepuluh hari beruntun oleh investor asing akhirnya terpatahkan pada perdagangan hari ini, Rabu (22/5/2019)

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing membukukan aksi beli bersih atau net buy senilai sekitar Rp702,92 miliar pada perdagangan hari ini.

Investor asing membukukan aksi beli sekitar 1,71 miliar lembar saham senilai Rp3,03 triliun. Adapun aksi jual oleh investor asing tercatat 646,83 juta lembar saham senilai sekitar Rp2,33 triliun.

Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp6,94 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 16,19 miliar lembar saham.

Kendati demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir dari penguatannya dan berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup turun 0,20 persen atau 11,74 poin di level 5.939,64 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (21/5), IHSG mampu berakhir di posisi lebih tinggi 5.951,27 dengan kenaikan 0,75 persen atau 44,25 poin.

Indeks mulai tergelincir ke zona merah dengan dibuka turun tipis 0,05 persen atau 2,99 poin di level 5.948,38 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 5.918,90 – 5.966,80.

Sebanyak lima dari sembilan sektor pada perdagangan hari ini berakhir di wilayah negatif, dipimpin infrastruktur (-0,90 persen) dan barang konsumsi (-0,42 persen).

Empat sektor lainnya mampu ditutup positif, dipimpin sektor tambang dan perdangan yang masing-masing naik 0,50 persen dan 0,19 persen.

Dari 633 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 193 saham menguat, 193 saham melemah, dan 247 saham stagnan.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang masing-masing turun 1,67 persen dan 3,49 persen menjadi penekan utama pergerakan IHSG pada akhir perdagangan.

Di sisi lain, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 0,53 persen dan 0,69 persen menjadi pendorong sekaligus membatasi besarnya pelemahan IHSG.

Ringkasan perdagangan saham oleh investor asing

Tanggal

Total

Keterangan

22 Mei

Rp702,92 miliar

Net buy

21 Mei

Rp643,13 miliar

Net sell

20 Mei

Rp642,88 miliar

Net sell

17 Mei

Rp789,29 miliar

Net sell

16 Mei

Rp687,59 miliar

Net sell

15 Mei

Rp458,17 miliar

Net sell

14 Mei

Rp998,91 miliar

Net sell

13 Mei

Rp694,60 miliar

Net sell

10 Mei

Rp897,66 miliar

Net sell

9 Mei

Rp1,48 triliun

Net sell

Sumber: Bursa Efek Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper