Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (22/5/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,32 persen atau 19,24 poin ke level 5.932,13 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya, setelah dibuka dengan pelemahan 0,05 persen atau 2,99 poin ke level 5.948,38.
Sepanjang perdagangan sesi I hari ini, IHSG bergerak di level 5.918,90 – 5.966,80. Adapun perdagangan Selasa (21/5), IHSG ditutup menguat 0,75 persen atau 44,25 poin ke level 5.951,37.
Seluruh sembilan sektor menetap di zona merah, didorong sektor pertanian yang melemah 0,91 persen dan sektor konsumer yang turun 0,75 persen.
Sebanyak 148 saham menguat, 200 saham melemah, dan 285 saham stagnan dari 633 saham yang diperdagangkan.
Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing melemah 3,2 persen dan 0,92 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG siang ini.
Dilansir Bloomberg, IHSG mendapat tekanan di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan setelah massa aksi terlibat bentrokan dengan aparat Kepolisian hari ini.
Harry Su, direktur pelaksana dan kepala pasar modal Samuel International mengatakan meningkatnya kekhawatiran setelah bentrokan dapat mengurangi sentimen untuk saham, terutama setelah demonstrasi dalam dua hari terakhir.
“Saham mungkin berada di bawah tekanan karena bentrokan baru-baru ini dapat menakut-nakuti investor,” ungkap John Teja, direktur di Ciptadana Sekuritas Asia, seperti dikutip Bloomberg.
Sementara itu, bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan hari ini, dengan indeks Topix melemah 0,13 persen, sedangkan indeks Nikkei 225 menguat 0,15 persen.
Sementara itu, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 melemah 0,36 persen dan 0,4 persen. Di sisi lain, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,13 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
