Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lampu Hijau untuk Huawei Dongkrak Wall Street

Penguatan saham teknologi berhasil mendongkrak rebound tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (21/5/2019), setelah pemerintah AS melonggarkan batasannya pada Huawei Technologies.
Huawei/Reuters-Hannibal Hanschke
Huawei/Reuters-Hannibal Hanschke

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan saham teknologi berhasil mendongkrak rebound tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (21/5/2019), setelah pemerintah AS melonggarkan batasannya pada Huawei Technologies.

Berdasarkan data Reuters, indeks S&P 500 ditutup menguat 0,85 persen atau 24,13 poin di level 2.864,36, indeks Nasdaq Composite menanjak 1,08 persen atau 83,35 poin ke level 7.785,72, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menguat 0,77 persen atau 197,43 poin di level 25.877,33.

Sejak Gedung Putih memasukkan Huawei Technologies ke dalam daftar hitam pekan lalu, sejumlah perusahaan telah menangguhkan bisnis dengan pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia ini. Hal ini mendorong aksi jual yang meluas pada Senin (20/5).

Namun, pada Senin (20/5) malam waktu setempat, pemerintah AS memberikan kelonggaran berupa lampu hijau bagi raksasa peralatan telekomunikasi asal China tersebut untuk membeli barang-barang AS sampai 19 Agustus.

Perkembangan itu serta merta mendongkrak saham-saham perusahaan pembuat chip sekaligus mengerek indeks Philadelphia Semiconductor naik 2,1 persen, mengakhiri penurunan tiga hari sebelumnya.

Saham-saham pemasok Huawei seperti Intel Corp, Qualcomm Inc, Xilinx Inc, dan Broadcom Inc masing-masing naik antara 1 persen dan 4,6 persen.

Saham teknologi pun naik 1,2 persen dan menjadi pendorong terbesar atas penguatan S&P 500 di antara sektor-sektor utama indeks acuan ini.

“Kelompok-kelompok yang terpukul selama beberapa hari terakhir telah mendapat pelonggaran. [Isu] Huawei berdampak pada [sektor] teknologi. Betapa banyak perusahaan yang terhubung dengannya,” ujar Keith Lerner, chief market strategist di SunTrust Advisory Services.

Meski mampu naik pada Selasa (21/5), indeks S&P 500 masih di jalur untuk membukukan penurunan bulanan pertamanya tahun ini.

Indeks tersebut diperdagangkan sekitar 3 persen di bawah level tertinggi sepanjang masanya pada 1 Mei karena tertekan kekhawatiran tentang perang perdagangan AS-China.

Setelah membukukan rekor pada awal Mei, S&P 500 perlahan menyerah pada tekanan jual seiring dengan meningkatnya kekhawatiran tentang perang perdagangan AS-China yang berkepanjangan.

“Pasar sangat terikat dengan satu berita sehingga menciptakan perubahan tajam setiap harinya,” jelas Oliver Pursche, chief market strategist di Bruderman Asset Management, New York.

Pergerakan Bursa Wall Street 21 Mei

Indeks

Level

Perubahan (persen)

Dow Jones

25.877,33

+0,77

S&P 500

2.864,36

+0,85

Nasdaq

7.785,72

+1,08

Sumber; Reuters

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper