Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuaca Panas Ganggu Suplai, Harga Karet Naik

Harga karet di bursa Tokyo dan Shanghai kompak bangkit dari pelemahannya dan ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (21/5/2019).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet di bursa Tokyo dan Shanghai kompak bangkit dari pelemahannya dan ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (21/5/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Oktober 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) berakhir menanjak 1,99 persen atau 3,80 poin di level 194,30 yen per kg dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (20/5/2019), harga karet kontrak Oktober berakhir di level 190,50 yen per kg setelah melorot 1,19 persen atau 2,30 poin.

Sejalan dengan harga karet di Tokyo, harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Shanghai Futures Exchange ditutup naik 60 poin atau 0,49 persen di level 12.225 yuan per ton pada perdagangan Selasa (21/5), setelah berakhir turun 30 poin pada Senin (20/5).

Dilansir Bloomberg, harga karet menguat ketika para pedagang kembali fokus pada gangguan pasokan yang berkelanjutan di China akibat cuaca panas di sejumlah wilayah produksi.

Teriknya panas di barat daya China memaksa pemilik perkebunan negara itu menghentikan aktivitas penyadapan pekan lalu. Suhu di beberapa wilayah di Yunnan selatan, dilaporkan akan melampaui 40 derajat selama 24 jam berikutnya.

Sentimen ini mampu mendorong harga karet naik bahkan ketika produksi mobil dilaporkan turun 14,4 persen y-o-y pada April di Negeri Tirai Bambu.

Penguatan harga minyak mentah dan pasar saham China juga menjadi sentimen positif untuk karet. Bursa saham China membukukan kenaikan terkuat di Asia pada perdagangan hari ini.

Sementara itu, harga minyak di Amerika Serikat (AS) memperpanjang penguatannya untuk hari kedua, didorong isyarat perpanjangan upaya pengurangan produksi oleh produsen minyak mentah dunia.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2019 terpantau lanjut menguat 0,43 persen atau 0,27 poin ke level US$63,37 per barel pukul 15.01 WIB.

Seperti diketahui, karet sintetis yang menjadi bahan subtitusi utama karet alam dibuat dari polimer turunan minyak, sehingga pergerakan harganya jelas dipengaruhi harga minyak yang menjadi bahan baku asalnya.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Oktober 2019 di Tocom

Tanggal                              

Harga (Yen/Kg)              

Perubahan (persen)

21/5/2019

194,30

+1,99

20/5/2019

190,50

-1,19

17/5/2019

192,80

-0,16

16/5/2019

193,10

+3,82

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper