Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indosat (ISAT) Fokuskan Capex untuk Pembangunan Jaringan

Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. akan memfokuskan belanja modal perseroan selama 3 tahun ke depan untuk membangun jaringan secara nasional.
Pegawai Indosat Ooredoo memantau kualitas jaringan di i-NOC (Indosat Ooredoo Network Operation Center)/Indosat
Pegawai Indosat Ooredoo memantau kualitas jaringan di i-NOC (Indosat Ooredoo Network Operation Center)/Indosat

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. akan memfokuskan belanja modal perseroan selama 3 tahun ke depan untuk membangun jaringan secara nasional.

Pada 2019, emiten dengan kode saham ISAT tersebut menganggarkan belanja modal (capex) sekitar Rp10 triliun yang sebagian besar dialokasikan untuk membangun base transceiver station (BTS) 4G. Dalam pesan singkatnya, Turina Farouk, Group Head Corporate Communication Indosat Ooredoo menjelaskan bahwa secara garis besar perseroan akan melakukan beberapa hal sebagai langkah untuk meningkatkan performa perseroan.

Pertama, perseroan akan melanjutkan eksekusi strategi perusahaan yang berfokus pada peningkatan kualitas layanan yang didukung dengan penggelaran jaringan 4G secara nasional. 

"[Lalu, kami] komitmen capex untuk 3 tahun ke depan yang difokuskan untuk pembangunan jaringan," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (21/5/2019)

 Adapun kedua strategi tersebut diharapkan dapat mendongkrak performa perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2019,kinerja perseroan membaik dengan perbaikan rugi Rp292,5 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp405,2 milliar.

Selain itu, Turina menjelaskan bahwa perusahaan akan terus mendorong pertumbuhan bisnis sektor business to business (B2B) yang melayani segmen korporasi dan juga kebutuhan dari sektor pemerintah seperti smart city dan penyediaan layanan telekomunikasi bagi infrastruktur yang sedang gencar dibangun pemerintah.

"Pada saat yang sama, Indosat Ooredoo terus melaksanakan inisiatif-inisiatif optimalisasi biaya,"katanya.

Sebagai informasi, pendapatan ISAT pada periode Januari—Maret 2019 tercatat naik 3,89% menjadi Rp6,04 triliun secara tahunan (year-on-year/yoy) dari posisi Rp5,81 triliun pada kuartal I/2018. EBITDA perseroan pun meningkat sebesar 4,21% yoy menjadi Rp2,15 triliun dari sebelumnya Rp2,06 triliun. 

Pendapatan seluler terpantau naik tipis 6,91% menjadi Rp4,85 triliun secara yoy dari posisi Rp4,54 triliun pada kuartal pertama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper