Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Venezuela Kembali Jual Cadangan Emasnya Senilai US$570 Juta

Venezuela menjual sekitar US$570 juta emas dari cadangan bank sentralnya selama dua pekan terakhir, meskipun Pemerintahan AS memberikan sanksi untuk membekukan aset pemerintahan Nicolas Maduro tersebut.
Emas batangan./REUTERS/Michael Buholzer/
Emas batangan./REUTERS/Michael Buholzer/

Bisnis.com, JAKARTA - Venezuela menjual sekitar US$570 juta emas dari cadangan bank sentralnya selama dua pekan terakhir, meskipun Pemerintahan AS memberikan sanksi untuk membekukan aset pemerintahan Nicolas Maduro tersebut.

Mengutip Bloomberg, Bank Sentral Venezuela menjual sekitar 9,7 ton emas pada 10 Mei dan tambahan sekitar 4 ton tiga hari setelahnya. Hal tersebut menyisakan cadangan emas sekitar US$7,9 miliar, turun ke level terendahnya dalam 29 tahun terakhir.

Adapun, sebagian hasil penjualan emas tersebut digunakan untuk mendanai impor negara yang tengah mengalami krisis tersebut. 
Sejak sanksi minyak Venezuela diberlakukan oleh AS, negara minyak tersebut telah bergantung pada emas yang merupakan bagian terbesar dari cadangan Venezuela.

Sebagai informasi, Venezuela telah menjual sekitar 23 juta ton emas sejak awal April, menentang blokade ekonomi dari Departemen Keuangan AS dan puluhan negara lainnya sebagai upaya untuk menjatuhkan pemerintahan Nicholas Maduro.

AS dan puluhan negara lainnya mendukung dan mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai Presiden Venezuela terpilih, tetapi Nicholas Maduro tetap bersikeras mempertahankan kekuasaannya meskipun mendapatkan sanksi dari banyak pihak.

Maduro telah menjual emas ke perusahaan-perusahaan di Uni Emirat Arab dan Turki, karena sanksi tersebut semakin memotong rezim otoriternya dari sistem keuangan global. Bahkan, pada bulan lalu, Kantor Pengendalian Aset Asing AS Departemen Keuangan telah memasukkan Bank Sentral Venezuela ke dalam daftar entitas yang terkena sanksi oleh AS.

Selain itu, emas senilai US$1,2 miliar yang disimpan Venezuela di Bank of England tidak dapat dicairkan akibat sanksi pembekuan aset keuangan Venezuela di luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper