Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Margin, Mitra Keluarga (MIKA) Tekan Beban Operasional

Emiten rumah sakit, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. berencana menekan beban operasional untuk menaikkan margin.
IGD RS Mitra Keluarga Kalideres/mitrakeluarga.com
IGD RS Mitra Keluarga Kalideres/mitrakeluarga.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten rumah sakit, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. berencana menekan beban operasional untuk menaikkan margin.

Investor Relation Mitra Keluarga Karyasehat Aditya Widjaja mengungkapkan, perseroan berencana melakukan efisiensi bagi rumah sakit yang menerima BPJS Kesehatan dan melakukan standarisasi obat.

"Untuk rumah sakit Kasih, kami akan fokus agar margin bisa meningkat. Target pertumbuhan earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) tahun ini 11%--13%," ungkapnya kepada Bisnis.com, Senin (20/5/2019).

EBITDA MIKA pada 2018 tercatat Rp960 miliar, meningkat 5,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp910 miliar. Pada tahun ini, MIKA memasang target pertumbuhan EBITDA dua digit.

Sementara itu, strategi efisiensi yang dilakukan adalah obat harus dipastikan menggunakan e-catalogue BPJS, meningkatkan  ketrampilan karyawan agar lebih efisien dalam penggunaan bahan-bahan medis.

Pada kuartal I/2019, emiten bersandi saham MIKA telah memiliki 22 rumah sakit yang terdiri dari 14 RS Mitra Keluarga dan 8 RS Kasih. Total tempat tidur yang dimiliki mencapai 2.655 unit.

Aditya menambahkan, pada Juni 2019, perseroan akan mengoperasikan RS Mitra Keluarga Bintaro dan Jatiasih dengan kapasitas tempat tidur masing-masing 200 unit dan 100 unit. Namun, untuk tahap awal, tempat tidur yang dioperasikan masing-masing sebanyak 80 unit dan 40 unit.

Bila memperhitungkan dua rumah sakit baru tersebut, maka total RS yang dimiliki perseroan bakal mencapai 24 rumah sakit. Setelah mengakuisisi dua rumah sakit tersebut, Aditya menambahkan, MIKA belum memiliki rencana untuk melakukan aksi akusisi kembali.

Dalam laporan keuangan kuartal I/2019, pendapatan yang dimiliki MIKA mencapai Rp804,63 miliar, naik 15,8% year on year dari posisi Rp694,83 miliar. Beban pokok pendapatan dan beban usaha masing-masing senilai Rp417,87 miliar dan Rp145,71 miliar, masing-masing naik 13,04% dan 11,9% year on year.

Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I/2019 senilai Rp182,99 miliar, naik 10,3% dari kuartal I/2018 senilai Rp165,86 miliar. Margin laba kotor dan margin laba bersih MIKA pada kuartal I/2019 masing-masing 48% dan 22,7%.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper