Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Lesu di Pasar Spot, Kurs Jisdor Melemah Ke Rp14.469 per Dolar AS

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.469 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (17/5/2019).
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.469 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (17/5/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.469 per dolar AS, melemah 11 poin atau 0,07 persen dari posisi Rp14.458 pada Kamis (16/5).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 13 poin atau 0,09 persen ke level Rp14.465 per dolar AS pada pukul 08.17 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (16/5), nilai tukar rupiah mampu berakhir terapresiasi 11 poin atau 0,08 persen di level Rp14.452 per dolar AS.

Rupiah mulai tergelincir dari penguatannya terhadap dolar AS ketika dibuka terdepresiasi 8 poin atau 0,06 persen di posisi 14.460. Sepanjang perdagangan pagi ini, kurs rupiah bergerak di kisaran Rp14.460-Rp14.465 per dolar AS.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau malandai 0,042 poin atau 0,04 persen ke level 97,813 pada pukul 10.22 WIB, dari level penutupan sebelumnya.

Pergerakan indeks dolar sebelumnya dibuka turun 0,02 persen atau 0,023 poin di posisi 97,832, setelah pada perdagangan Kamis (16/5) ditutup menguat 0,29 persen atau 0,286 poin di level 97,855.

Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks dolar AS bergerak di level 97,811 – 97,878.

Rupiah kembali melemah di tengah aksi jual saham oleh investor. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing membukukan aksi jual bersih atau net sell senilai sekitar Rp687,59 miliar pada akhir perdagangan Kamis (16/5). Ini menjadi aksi jual bersih oleh investor asing hari ketujuh beruntun.

Pada Kamis (16/5), Rapat Dewan Bank Indonesia (BI) memutuskan tetap mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI 7DRRR) sebesar 6 persen, selain menahan suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan BI akan memantau risiko global dan stabilitas ekonomi. BI juga akan mempertimbangkan ruang untuk kebijakan moneter yang akomodatif sejalan dengan inflasi yang rendah dan kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.

“Meski BI telah memberikan petunjuk pertama tentang pelonggaran moneter, kami masih melihat bahwa BI dapat memilih mempertahankan [suku bunga] dalam waktu dekat khususnya,” papar OCBC Bank dalam risetnya.

“Ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dan berlanjutnya tanda-tanda yang menunjukkan lesunya kondisi perdagangan global yang dapat mempengaruhi rupiah,” lanjut OCBC, seperti dikutip Bloomberg.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
TanggalKurs

17 Mei

14.469

16 Mei

14.458

15 Mei

14.448

14 Mei

14.444

13 Mei

14.362

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper