Bisnis.com, JAKARTA—PT Mitra Adi Perkasa Tbk. (MAPI) memperkuat lini bisnis dalam negri dengan fokus pada active (kids, sports, dan leisure), cosmetic dan beauty sejalan dengan ekspansi secara hati-hati di Thailand dan Vietnam sebagai bagian dari Indochina.
Sekretaris Perusahaan MAPI Fetty Kwartati mengatakan penetrasi dari pasar domestik masih terbuka lebar dengan pengeluaran belanja per kapita yang masih rendah.
Selain itu, lanjut dia, penjualan ritel dapat berlanjut dari tingkat konsumsi domestik dari kalangan menengah atas. Indonesia, sebut dia, memiliki pasar produk pakaian dan alas kaki terbesar di Asia Tenggara yang diharapkan dapat tumbuh pesat.
“Strategi tersebut akan diperkuat dengan meningkatkan bisnis e-commerce, dan digitalisasi gerai sebagai bagian dari omni Channel. Menggulirkan pembayaran digital untuk memulai dengan gerai f&b,” katanya Kamis (16/5/2019).
Adapun rencana ekspansi Indo-China akan dilakukan melalui PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. MAPA telah membuka lima gerai inditex di Vietnam dan telah menambah dua gerai baru planet sports pada 2019.
Rencananya, MAPA akan membuka 5 gerai-6 gerai di negara tersebut pada tahun ini. Penetrasi penjualan retail produk olahraga Vietnam diklaim lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga di Asia Tenggara.
Baca Juga
Selain itu, perusahaan juga akan melanjutkan strategi yang sukses dilakukan pada tahun lalu dengan manajemen ramping, produktivitas lebih tinggi, serta efisiensi biaya dan margin.
Perusahaan berupaya mengurangi hari inventor untuk meningkatkan arus kas serta menutup gerai yang kurang menguntungkan – membuka gerai merek yang menguntungkan.
Kinerja ciamik pada tahun lalu membuat MAPI membagikan dividen senilai Rp165,3 miliar dari laba pada 2018 atau senilai Rp10 per saham kepada pemegang saham. Sisanya akan dimasukkan ke dalam dana cadangan dan menjadi laba ditahan.
Selama kuartal I/2019, MAPI mencatatkan kenaikan pendapatan 8,4% menjadi Rp4,7 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp4,3 triliun. Laba usaha meningkat 15,5% menjadi Rp287 milIar, dan laba bersih tercatat Rp167 milIar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel