Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Bergerak Fluktuatif pada Awal Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Kamis (16/5/2019).
 Pekerja melintasi layar monitor bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/4/2019)./ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pekerja melintasi layar monitor bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/4/2019)./ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Kamis (16/5/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau berbalik ke zona hijau dan naik tipis 0,01 persen atau 0,38 poin ke level 5.981,26 pada pukul 09.12 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,18 persen atau 11,03 poin di level 5.969,86.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 5.954,45 – 5.981,84. Adapun pada perdagangan Rabu (15/5), IHSG ditutup melorot 1,49 persen atau 90,32 poin di level 5.980,88.

Enam dari sembilan sektor bergerak di zona hijau pagi ini, dipimpin sektor tambang (+0,57 persen) dan infrastruktur (+0,38 persen). Tiga sektor lainnya bergerak di zona merah, dipimpin perdagangan yang turun 0,36 persen.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Alfa Energi Investama Tbk. (FIRE) yang masing-masing naik 0,77 persen dan 11,96 persen menjadi pendorong utama kenaikan IHSG.

Pergerakan IHSG diprediksi akan kembali melemah pada perdagangan hari ini akibat terdampak data neraca perdagangan dan faktor global.

Kemarin, IHSG ditutup melemah 1,49% tertekan pelemahan sektor industri dasar (-2.46%) dan infrastruktur (-2.80%). Menurut Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jorsan Dennies, secara teknikal, IHSG membentuk long blackbody mengindikasikan pelemahan masih akan berlanjut. 

“Data neraca perdagangan yang kurang baik menurunkan optimisme investor. Dari sektor global, sentimen perang dagang diperkirakan masih akan memengaruhi tekanan jual,” terang Dennies melalui riset hariannya.

Dennies menjelaskan, IHSG bergerak melemah masih dipengaruhi oleh faktor global. Sementara itu, dari dalam negeri, data neraca perdagangan April tercatat defisit US$2,5 miliar jauh di bawah ekspektasi investor sehingga menurunkan optimisme pasar.

Di sisi lain, MNC Sekuritas memperkirakan pelemahan IHSG akan mulai terbatas pada perdagangan hari ini.

“Kami perkirakan koreksi IHSG mulai terbatas, dan posisi IHSG saat ini berada pada akhir wave c dari wave (iv)," jelas Tim Riset MNC Sekuritas dalam riset harian.

Selanjutnya, IHSG dinilai berpotensi untuk menguat dalam jangka pendek ke level 6,150-6,210

Berbanding terbalik dengan IHSG, indeks Bisnis-27 lanjut turun 0,11 persen atau 0,55 poin ke level 520,28, setelah berakhir merosot 1,78 persen atau 9,42 poin di posisi 520,83.

Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga bergerak di zona merah pagi ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (-0,34 persen), indeks FTSE Malay KLCI (-0,21 persen) dan indeks PSEi Filipina (-0,79 persen).

Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,67 persen, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,22 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing turun 0,16 persen dan 0,34 persen pada pukul 08.58 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper