Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasca-Akuisisi, Bisnis Media Digital Sumbang 10 Persen Pendapatan Surya Citra Media (SCMA)

PT Surya Citra Media Tbk. akan menuntaskan proses akuisisi media digital pada akhir bulan setelah memperoleh restu dari pemegang saham dalam RUPSLB Kamis (16/5/2019) untuk melakukan private placement senilai Rp3,58 triliun.
Grup Emtek
Grup Emtek

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Surya Citra Media Tbk. akan menuntaskan proses akuisisi media digital pada akhir bulan setelah memperoleh restu dari pemegang saham dalam RUPSLB Kamis (16/5/2019) untuk melakukan private placement senilai Rp3,58 triliun.

Direktur Utama PT Surya Citra Media Tbk. Sutanto Hartono mengatakan bahwa saat ini pendanaan yang diperlukan  senilai Rp360 miliar untuk akuisisi sejumlah platform digital dari induk usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. Perusahaan sedang mengkaji untuk menggunakan sisa dana private placement bagi rencana ekspansi strategis lainnya.

Tiga lini bisnis akan diperoleh sepenuhnya atau sebagian dari EMTK adalah KapanLagi Youniverse (KLY)yang mengoperasikan berbagai portal web, seperti bola.net, kapanlagi. com, dan liputan6.com), Vidio.com (platform OTT), dan dan PT Binary Ventura Indonesia (BVI).

Perusahaan, lanjut Sutanto, membidik kontribusi pendapatan tambahan dari media digital sebesar 10% pada tahap awal ini. Selama ini,  pendapatan emiten berkode saham SCMA tersebut masih disokong oleh industri konvensional pertelevisan lebih dari 60%.

“Kontribusi bisnis itu, bisa mendekati lebih daripada 10% dari rotal pendapatan dari SCMA. Bertahap dikembangkan,” jelasnya Kamis (16/5/2019).

Setelah akusisi, pertumbuhan iklan yang masuk ke media digital akan lebih memudahkan untuk memberikan multiple platform kepada pengiklan sehingga konten dan pesan daripada iklan atau kampanye yang mereka tuju baik kepada pemirsa maupun konsumen potensial akan lebih komprehensif.

“Sehubungan dengan rencana jadi sudah terbukti bahwa sekarang ini kita perlu mengekspansi bisnis kita. Kalo kita bicara bisnis televisi, memang selama ini sebagai penerima paling besar daripada kue iklan tetapi kita juga ingin mengekspansi kue iklan tidak hanya di industri televisi tapi juga di industri iklan secara keseluruhan,” tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper