Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Investor Mereda, Bursa Eropa Ditutup Menguat

Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Selasa(14/5/2019), menyusul komentar optimis dari Amerika Serikat dan China membantu menenangkan kekhawatiran investor terhadap meningkatnya perang perdagangan kedua negara.
Indeks Bursa Eropa/Reuters
Indeks Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Selasa(14/5/2019), menyusul komentar optimis dari Amerika Serikat dan China membantu menenangkan kekhawatiran investor terhadap meningkatnya perang perdagangan kedua negara.

Presiden AS Donald Trump mengatakan dia memiliki hubungan "luar biasa" dengan Presiden China Xi Jinping dan pembicaraan perdagangan belum berakhir. Sebelumnya, China juga mengatakan setuju untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 1 persen, meninggalkan level terendah dalam dua bulan terakhir pada Senin setelah China menerapkan tarif pembalasan atas barang-barang AS.

Robert Griffiths, analis ekuitas di Credit Suisse, mengatakan dia yakin Trump tidak akan mau mengambil risiko akibat putaran tarif kedua pada ekonomi AS, sehingga meninggalkan ruang untuk perundingan lebih lanjut.

Indeks DAX Jerman yang sensitif terhadap perdagangan dan bursa saham London menguat masing-masing 1 persen, sementara bursa Prancis naik 1,5 persen.

Saham-saham otomotif dan teknologi Eropa yang sensitif terhadap isu perdagangan masing-masing naik 2,2 persen dan 1,2 persen, setelah terperangkap dalam aksi jual pada Senin.

Meskipun menguat, indeks Stoxx telah melemah 3,8 sepanjang bulan ini, ditetapkan untuk kerugian bulanan terbesar sejak Desember.

Di antara saham produsen mobil, Ferrari menguat 3,3 persen dan memimpin kenaikan indeks sektor ini. Di sisi lain, Renault menahan kenaikan sektor dengan pelemahan 2,3 persen.

Sektor perbankan menguat 0,9 persen, dengan Commerzbank naik 4,3 persen setelah Reuters melaporkan UniCredit telah meningkatkan persiapan untuk tawaran potensial untuk bank asal Jerman tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper