Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2019, Laba Bersih Indo Tambangraya (ITMG) Megah Turun 31,64 Persen

Laba bersih yang dikantongi PT Indo Tambangraya Megah Tbk. turun 31,64% secara tahunan pada kuartal I/2019.
Direktur Utama PT Indo Tambangraya Megah Tbk Kirana Limpaphayom (dari kiri) dan Direktur Mulianto menjawab pertanyaan wartawan, usai Rapat umum pemegang saham tahunan perseroan, di Jakarta, Senin (25/3/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Indo Tambangraya Megah Tbk Kirana Limpaphayom (dari kiri) dan Direktur Mulianto menjawab pertanyaan wartawan, usai Rapat umum pemegang saham tahunan perseroan, di Jakarta, Senin (25/3/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Laba bersih yang dikantongi PT Indo Tambangraya Megah Tbk. turun 31,64% secara tahunan pada kuartal I/2019.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip dari laman resmi perseroan, Selasa (14/5/2019), Indo Tambangraya Megah membukukan pendapatan US$453,02 juta pada kuartal I/2019. Realisasi itu naik 19,77% dari US$378,24 pada kuartal I/2018.

Akan tetapi, beban pokok pendapatan perseroan tercatat naik lebih tinggi secara tahunan pada kuartal I/2019. Jumlah yang dikeluarkan emiten berkode saham ITMG itu naik 34,51% dari US$267,19 juta pada kuartal I/2018 menjadi US$359,41 juta per akhir Maret 2019. Dari situ, laba kotor yang dibukukan perseroan turun 15,70% menjadi US$93,61 juta secara tahunan pada kuartal I/2019. 

Kenaikan juga terjadi di sisi beban penjualan perseroan. Pos pengeluaran itu melejit 69,53% dari US$17,56 juta pada kuartal I/2018 menjadi US$29,77 juta pada kuartal I/2019.

Dengan demikian, ITMG membukukan laba bersih US$39,74 juta per 31 Maret 2019. Pencapaian itu turun 31,64% dibandingkan dengan US$58,13 juta pada kuartal I/2018.

Sebagai catatan, produsen batu bara itu menyiapkan rencana belanja modal sekitar US$121,9 juta pada 2019. Dana itu akan digunakan untuk sejumlah kebutuhan operasional perseroan.

Salah satu alokasi belanja modal akan dikeluarkan untuk entitas anak PT Bharinto Ekatama senilai US$31,2 juta. Anggaran itu rencananya akan digunakan untuk perluasan pelabuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper