Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Terbebani Kekhawatiran Efek Perang Dagang

Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun pada akhir perdagangan Kamis (9/5/2019), saat konflik perdagangan antara AS dan China membayangi kekhawatiran seputar gangguan pasokan global.
Minyak WTI/Reuters
Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun pada akhir perdagangan Kamis (9/5/2019), saat konflik perdagangan antara AS dan China membayangi kekhawatiran seputar gangguan pasokan global.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Juni 2019 ditutup melemah 0,7 persen atau 42 sen di level US$61,70 per barel di New York Mercantile Exchange.

Di sisi lain, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli 2019 mampu menambah sedikit kenaikan sebesar 2 sen dan berakhir di level US$70,39 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Persis sebelum AS dan China bersiap untuk mengadakan putaran baru perundingan perdagangan di Washington, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa para pemimpin China “melanggar kesepakatan” perdagangan yang selama ini ia telah kompromikan dengan mereka.

Dengan demikian, pemerintah AS berencana menaikkan tarif sebesar 25 persen dari 10 persen pada impor China senilai US$200 miliar mulai Jumat (10/5/2019) waktu setempat. Pemerintah China pun memperingatkan akan melakukan pembalasan jika AS menindaklanjuti rencana tersebut.

Sementara itu, pengiriman minyak Iran mengalami penurunan bulan ini dengan tidak ada satu pun kapal yang terlihat meninggalkan terminal minyak negara ini untuk pelabuhan-pelabuhan asing.

“Kekhawatiran atas efek dari perang perdagangan AS-China berdampak pada segala hal,” ujar John Kilduff, mitra di Again Capital LLC.

“Hal itu pada khususnya sangat merusak ekonomi Asia dan menusuk jantung sisi permintaan dalam minyak,” tambahnya.

Rally minyak mentah telah terganjal selama dua pekan terakhir setelah meningkatnya produksi dan stok minyak AS mengurangi dampak dari akhir pelonggaran sanksi AS terhadap Iran dan krisis ekonomi di Venezuela.

Sentimen laporan menyusutnya jumlah persediaan minyak AS pekan ini tidak cukup untuk mempertahankan rebound komoditas tersebut karena fokus pasar kemudian beralih pada dampak perang perdagangan terhadap permintaan.

“Penurunan harga minyak telah didorong oleh aksi jual ekuitas dan kekhawatiran risiko yang telah kita lihat,” ujar Rob Haworth dar US Bank Wealth Management AS di Seattle.

“Untuk saat ini, sentimen penghindaran risiko secara global membuat minyak di bawah tekanan kecuali kita mulai melihat tanda-tanda kekurangan,” tambahnya.

Pergerakan minyak mentah WTI kontrak Juni 2019

Tanggal

Harga (US$/barel)

Perubahan

9/5/2019

61,70

-0,42 poin

8/5/2019

62,12

+0,72 poin

7/5/2019

61,40

-0,85 poin

Pergerakan minyak mentah Brent kontrak Juli 2019

Tanggal

Harga (US$/barel)

Perubahan

9/5/2019

70,39

+0,02 poin

8/5/2019

70,37

+0,49 poin

7/5/2019

69,88

+1,36 poin

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper