Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Melemah 33 Poin, Mayoritas Mata Uang Asia Terdepresiasi

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (9/5/2019) di level Rp14.338 per dolar AS, melemah 33 poin atau 0,23 persen dari posisi Rp14.305 pada Rabu (8/5).
Mata uang Asia/Istimewa
Mata uang Asia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (9/5/2019) di level Rp14.338 per dolar AS, melemah 33 poin atau 0,23 persen dari posisi Rp14.305 pada Rabu (8/5).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.410 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.266 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp144.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 57 poin atau 0,4 persen ke level Rp14.352 per dolar AS pada pukul 11.10 WIB.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka dengan pelemahan 11 poin atau 0,08 persen ke level Rp14.306 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Rabu (8/5) ditutup melemah 15 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.295 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan pagi ini, kurs rupiah bergerak di kisaran Rp14.306-Rp14.355 per dolar AS.

Rupiah melemah di saat mayoritas mata uang lainnya di Asia cenderung melemah terhadap dolar AS, dipimpin oleh won Korea Selatan yang melemah 0,55 persen. Di sisi lain, yen Jepang menguat 0,14 persen.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau melemah 0,01 persen atau 0,009 poin ke level 97,614 pada pukul 11.05 WIB.

Indeks dolar sebelumnya di zona merah dengan pelemahan 0,04 persen atau 0,041 poin ke level 97,582, setelah pada perdagangan Rabu (8/5) ditutup melemah hanya 0,01 persen atau 0,005 poin di posisi 97,623.

Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks dolar AS bergerak di level 97,569 – 97,636.

Dolar AS melemah, dan bergerak di kisaran level terendah enam pekan terakhir terhadap yen karena aksi penghindaran risiko mencengkeram pasar di tengah kekhawatiran bahwa konflik perdagangan AS-China dapat meningkat.

Dilansir Reuters, pasar dengan gugup menunggu dimulainya pembicaraan perdagangan dua hari di Washington hari ini melihat apakah juru runding China dapat meyakinkan Gedung Putih untuk membetalkan ancaman kenaikan tarif impor pada hari Jumat.

"Sementara kemungkinan perundingan perdagangan AS-China mendatang belum menjadi skenario utama, pasar mata uang secara bertahap mulai mempertimbangkan segala kemungkinan," ungkap Shin Kadota, analis senior di Barclays, seperti dikutip Reuters.

 

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)               
TanggalKurs Tengah

9 Mei

14.338

8 Mei

14.305

7 Mei

14.309

6 Mei

14.308

3 Mei

14.282

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper