Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Intel Terbenam, Wall Street Terdampak

Pelemahan indeks S&P 500 di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) berlanjut pada akhir perdagangan Rabu (8/5/2019), di tengah kehati-hatian investor soal perkembangan terkini perundingan perdagangan AS-China.
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan indeks S&P 500 di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) berlanjut pada akhir perdagangan Rabu (8/5/2019), di tengah kehati-hatian investor soal perkembangan terkini perundingan perdagangan AS-China.

Berdasarkan data Reuters, indeks S&P 500 ditutup turun 0,16 persen atau 4,63 poin di level 2.879,42 dan indeks Nasdaq Composite melemah 0,26 persen atau 20,44 poin ke level 7.943,32.

Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average mampu berakhir naik tipis 0,01 persen atau 2,24 poin di level 25.967,33.

Penurunan saham Intel Corp di menit-menit terakhir berkontribusi terhadap pelemahan menjelang penutupan perdagangan. Saham produsen chip ini turun 2,5 persen setelah prospek perusahaan selama presentasi hari investor tampak mengecewakan.

Sebelumnya, ketiga indeks saham utama tersebut dapat bergerak lebih tinggi setelah juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan Amerika Serikat telah menerima indikasi dari Beijing mengenai keinginan pemerintah China untuk membuat kesepakatan perdagangan.

Tim negosiator China yang dipimpin Wakil Perdana Menteri Liu He, dijadwalkan mengunjungi Washington pada Kamis dan Jumat (9-10 Mei).

Tetap saja, pemerintah AS mengatakan dalam jurnal resminya bahwa mereka akan menaikkan tarif menjadi 25 persen terhadap barang-barang asal China senilai US$200 miliar pada Jumat (10/5).

Kementerian perdagangan China kemudian mengatakan akan mengambil tindakan balasan jika pemerintah AS menindaklanjuti langkah tersebut.

Menurut para investor, beragam kesan dari perkembangan perdagangan AS-China ini telah mempersulit saham-saham AS untuk mempertahankan relinya.

“30 menit terakhir memperlihatkan bahwa pelaku pasar masih cenderung bearish pada pertengahan pekan,” ujar Michael Antonelli, pakar strategi pasar di Robert W. Baird, seperti dikutip Reuters.

Sektor industri yang sensitif terhadap isu perdagangan berakhir sedikit berubah, sedangkan pelemahan saham Intel menyeret turun saham teknologi.

“Ini konsisten dengan para pelaku pasar yang tidak yakin tentang apa yang sebenarnya akan dihasilkan dari Washington pekan ini,” terang Keith Lerner, kepala strategi pasar di SunTrust Advisory Services.

Pergerakan Bursa Wall Street 8 Mei

Indeks

Level

Perubahan (persen)

Dow Jones

25.967,33

+0,01

S&P 500

2.879,42

-0,16

Nasdaq

7.943,32

-0,26

Sumber: Reuters

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper