Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan diperkirakan menguat pada perdagangan Kamis (9/5/2019), setelah terkoreksi pada perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabu (8/5/2019), IHSG melemah 0,431% ke level 6.270,202 atau turun 27,116 poin. Seluruh indeks sektoral berada di zona merah.
Pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri sebesar 1,37%, diikuti sektor pertambangan sebesar 1,15%. Investor asing tercatat net sell sebesar Rp354,56 miliar.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, IHSG bergerak dengan candle bullish counter attack meskipun melemah memberikan signal pergerakan terkonsolidasi setelah berhasil mengkonfirmasi pola candlestick hammer pattern.
Indikator Stochastic dan RSI masih memberikan signal positif dengan golden-cross dan bullish reversal momentum pada area jenuh jual. Peluang rebound masih terbuka selama IHSG tidak keluar dari level 6.260 sebagai support dan lower bollinger bands.
"Sehingga kami memperkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat dengan support resistance 6.260-6.300," katanya dikutip dari riset harian pada Rabu (8/5/2019).
Baca Juga
Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya WSBP, WTON, CPIN, SMGR, UNVR, BBNI, ITMG, ANTM, WSKT, PWON.
Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.244,082-6.217,962. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.283,603-6.297,004.
Berdasarkan indikator, MACD masih berada di area negatif. Namun demikian, terlihat bahwa Stochastic dan RSI berada di area oversold atau area jenuh jual.
"Di sisi lain, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," katanya dikutip dari riset harian.
Bina Artha Sekuritas memberikan rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor di antaranya AALI, BMRI, ITMG, PTBA, PPRO, PTPP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
